Investor "Wait and See" Laporan Laba Emiten, S&P 500 Catat Kenaikan Empat Sesi
Tuesday, October 19, 2021       05:03 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street rebound, Senin, setelah dibuka lebih rendah, karena investor berspekulasi pada kelanjutan laporan keuangan yang kuat dari perusahaan kakap. Tesla dan Netflix menguat menjelang laporan kuartal ketiga pekan ini.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup naik 0,34% atau 15,09 menjadi 4.486,46, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 36,15 poin, atau 0,1%, menjadi 35.258,61, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Senin (18/10) atau Selasa (19/10) pagi WIB. Sementara, Nasdaq Composite Index meningkat 0,84% atau 124,47 poin menjadi 15.021,81.
Sejumlah nama besar akan mengumumkan kinerja kuartalannya pekan ini, termasuk Netflix, Johnson & Johnson, United Airlines dan Procter & Gamble, Selasa. Tesla, Verizon dan IBM juga akan merilisnya minggu ini.
Hasil yang kuat dari pekan pertama musim laporan keuangan, termasuk dari bank terbesar, mendorong indeks utama Wall Street mendekati level tertinggi sepanjang masa. Dow hampir 1% dari rekor tertingginya, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing 1,3% dan sekitar 2,5% di bawah rekornya.
Namun, ada sejumlah hal yang mengurangi sentimen pada perdagangan Senin. China melaporkan PDB yang mengecewakan, dengan pertumbuhan tahunan 4,9% pada kuartal ketiga. Itu kurang dari pertumbuhan 5,2% yang diperdiksi sejumlah ekonom dalam survei  Reuters.  Produksi industri di China bulan lalu juga jauh dari ekspektasi.
Produksi industri Amerika Serikat menyusut pada September karena kendala pasokan terus menghambat manufaktur. Output turun hampir 1,28% ke level terendah sejak Februari, ketika anjlok 3,02%, menurut data yang dirilis Federal Reserve, Senin.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat setingginya 1,627% pada sesi Senin. Kenaikan imbal hasil menyebabkan beberapa tekanan pada saham teknologi tahun ini.
Disney kehilangan 3% setelah Barclays menurunkan peringkat saham tersebut dan memperkirakan pertumbuhan pelanggan  streaming  akan melambat.
Pekan lalu, Wall Street berjaya karena laporan keuangan yang kuat, dan hasil kinerja pekan ini dapat mengubah nada kembali menjadi  bullish  jika mengikuti tren yang sama. Dow naik 382 poin pada sesi Jumat, mengakhiri minggu dengan kenaikan 1,58% untuk pekan terbaiknya sejak Juni. S&P 500 melejit 1,82% minggu lalu untuk pekan terbaik sejak Juli, sementara Nasdaq Composite melihat minggu terbaiknya sejak akhir Agustus, dengan indeks teknologi itu melambung 2,18%.
Selain laba yang lebih baik ketimbang perkiraan dari Goldman Sachs, Jumat, data ekonomi yang positif juga mendorong pasar saham. Penjualan ritel naik 0,7% pada September, Biro Sensus mengatakan Jumat, sementara ekonom yang disurvei  Dow Jones  memperkirakan penurunan 0,2%.
"Wall Street memperkirakan perlambatan dalam pengeluaran, tetapi ternyata konsumen Amerika tidak terganggu," kata Edward Moya, analis Oanda. "Data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan selama berbulan-bulan menunjukkan konsumen terlihat kuat menuju musim liburan."
Saat musim laporan keuangan memasuki ayunan penuh, investor akan mengamati komentar perusahaan seputar kemacetan rantai pasokan dan inflasi, di antara hal lainnya.
Sejauh ini 41 komponen S&P 500 melaporkan kinerja kuartal ketiga, dengan 80% di antaranya melampaui ekspektasi EPS, menurut data dari FactSet. Mempertimbangkan perusahaan yang telah melaporkan dan memperkirakan sisanya, pertumbuhan laba kuartal ketiga akan mencapai 30%, tingkat pertumbuhan kuartalan ketiga tertinggi bagi perusahaan S&P 500 sejak 2010, menurut FactSet. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM