Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa ditutup sedikit lebih rendah, Senin, mengikuti sentimen global yang lesu karena investor memantau laporan keuangan perusahaan dan menantikan pertemuan Federal Reserve.
Pan-European Stoxx 600 melemah 0,08% atau 0,37 poin menjadi 461,14, dengan saham healthcare anjlok 1,3% untuk memimpin kerugian, sementara saham pertambangan melonjak lebih dari 2,7%, demikian laporan CNBC , di London, Senin (26/7) atau Selasa (27/7) dini hari WIB.
Bursa regional utama terlihat variatif. Di Jerman, Indeks DAX melemah 0,32% atau 50,31 poin menjadi 15.618,98, FTSE 100 Inggris turun tipis 0,03% atau 2,15 poin menjadi 7.025,43, sedangkan CAC 40 Prancis naik 0,15% atau 9,78 poin menjadi 6.578,60, dan FTSE MIB Italia meningkat 0,68% atau 171,49 poin menjadi 25.296,40.
Musim laporan keuangan emiten menjadi fokus investor pada sesi Senin, dengan Michelin, Faurecia, Ryanair dan Philips merilisnya.
Ryanair melaporkan kerugian 273 juta euro (USD322 juta) untuk kuartal kedua dan memperingatkan mungkin harus menyelesaikan tahun fiskal "di suatu tempat antara kerugian kecil dan titik impas" karena pembatasan Covid-19 masih berlaku.
Dalam berita korporasi, Credit Suisse menyetujui penyelesaian di luar pengadilan dengan mantan bos wealth management Iqbal Khan atas skandal mata-mata yang menyebabkan pengunduran diri mantan CEO Tidjane Thiam.
Investor terus mencermati lonjakan kasus Covid-19 di seluruh benua itu yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular, menyebabkan beberapa negara memberlakukan kembali pembatasan sosial.
Di sisi data, sentimen bisnis Jerman di luar dugaan turun pada periode Juli, menurut survei bulanan Ifo Institute, Senin, karena kendala rantai pasokan dan meningkatnya infeksi Covid-19 mengurangi optimisme baru-baru ini. Indeks iklim bisnis turun menjadi 100,8 dari 101,7 yang direvisi untuk periode Juni, meleset dari proyeksi 102,1 dalam jajak pendapat Reuters.
Dalam pergerakan harga saham, perusahaan investasi teknologi, Prosus, merosot 8,8% didukung langkah-langkah baru China terhadap raksasa media sosial dan game, Tencent.
Faurecia anjlok 5,7% setelah memperingatkan kekurangan pasokan semikonduktor dapat terus membebani produktivitas hingga 2022, dan Philips melemah 4% setelah mempersempit panduannya di tengah recall perangkat pernapasannya.
Menuju puncak indeks blue chip Eropa, perusahaan pertambangan Swedia, Boliden, melambung 5,3%. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM