Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi di Indonesia, Rupiah Melemah Tipis
Thursday, July 29, 2021       12:48 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah tipis siang ini. Rupiah terombang ambing setelah kemarin kembali mencatatkan lonjakan kasus baru Covid-19 yang signifikan.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (29/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.489 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 2 poin atau 0,01% dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin (28/7) di level Rp14.487 per dolar AS.
Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan rupiah melemah karena pasar kembali khawatir akan varian delta Covid-19 di Indonesia. "Rabu kemarin mencatatkan penambahan kasus baru yang tinggi. Ini membuat rupiah terombang ambing hari ini," kata Faisyal saat dihubungi Ipotnews, Kamis siang.
Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 47.791 pada hari Rabu (28/7). Dengan demikian, kini telah ada 3.287.727 kasus positif virus corona di Indonesia sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pemerintah pusat, dari total jumlah kasus positif, sebanyak 2.640.676 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh dari infeksi Covid-19 bertambah 43.856 pada hari ini.
Dari jumlah kasus positif juga ada 88.659 pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi virus corona. Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 1.824 dari hari sebelumnya.
Kasus aktif kini ada sebanyak 558.392 atau naik 2.111 dari hari sebelumnya. Kasus aktif merupakan jumlah pasien yang masih terinfeksi virus corona. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 277.809.
Kasus aktif kini ada sebanyak 558.392 atau naik 2.111 dari hari sebelumnya. Kasus aktif merupakan jumlah pasien yang masih terinfeksi virus corona. Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 277.809.
Dari eksternal, dalam pengumuman kebijakan moneter Kamis (29/7) dini hari tadi, The Federal Reserve masih status quo, alias tidak ada perubahan terkait pandangan mengenai tapering atau kenaikan suku bunga. The Fed mengatakan masih perlu melihat kemajuan substansial lebih lanjut terkait inflasi dan pasar tenaga kerja sebelum mulai melakukan tapering. Sehingga belum ada kejelasan kapan tapering akan dilakukan. Ini membuat laju pelemahan kurs rupiah hari ini tidak besar.
"Ini menjadi sentimen positif bagi rupiah. Walaupun Ketua The Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pemulihan ekonomi AS akan berlangsung cukup kuat pada tahun ini," tutup Faisyal.
(Adhitya)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM