Kemarin Saham Bukit Asam (PTBA) Geraknya Gitu-gitu Aja, Bagaimana Selanjutnya?
Tuesday, May 21, 2024       08:53 WIB

JAKARTA, investor.id - Saham PT Bukit Asam Tbk () ditutup di Rp 2.930 atau naik tipis 0,34% pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024. Dengan level tertinggi harian Rp 2.960 dan level terendah Rp 2.910.
Saham tidak jauh bergerak padahal 20 Mei kemarin bertepatan dengan cum dividen perseroan di pasar reguler dan pasar negosiasi. Ex dividen sendiri jadwalnya pada Selasa, 21 Mei ini.
 Cum dividen adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten.
Sedangkan ex dividen merupakan tanggal di mana investor sudah tidak mendapatkan hak dividen dari suatu saham yang dibelinya.
Bukit Asam () siap membagikan dividen tahun buku 2023 senilai total Rp senilai total Rp 4,57 triliun (75% dari laba bersih) atau Rp 397,71/saham.
Hal tersebut sebagaimana keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 8 Mei 2024.
Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 22 Mei 2024 dan pembayaran dividen di 7 Juni 2024.
 Yield 
Jika berpatokan pada harga saham Bukit Asam () pada 20 Mei 2024 di Rp 2.930, maka potensi yield dividen sekitar 13,5%.
Adapun dalam periode year to date (ytd) saham telah naik 15,81%. Akan ke mana gerak sahamnya saat cum date?
Sementara itu, pada RUPST tahun lalu di 15 Juni 2023, mengetok dividen tahun buku 2022 Rp 12,56 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun 2022. Dividen per sahamnya Rp 1.094,05/saham. Jika berpatokan pada harga 26 Mei 2023, yield dividen kala itu mencapai 37%.
Dengan ada dividen sebesar itu, saham yang tadinya di posisi Rp 2.940 pada 26 Mei 2023 sempat terbang 30,95% ke Rp 3.850 per 21 Juni 2023. Tapi kemudian saham terjun 30,38% ke Rp 2.680 pada 27 Juni 2023. Saat itu, cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 23 Juni 2023.
Sepanjang tahun buku 2023, Bukit Asam () mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,5 triliun, sehingga mampu mencetak laba bersih Rp 6,1 triliun.
Total produksi dan pembelian batu bara pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41,0 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023. Kenaikan produksi ini juga diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton, naik 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM