Kembangkan Pasar Modal Syariah, BEI Akan Lakukan Hal Ini
Thursday, November 21, 2019       12:52 WIB

Ipotnews - PT Busa Efek Indonesia (BEI) menyatakan potensi pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia sangat besar. Sebab dari sisi jumlah investor mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengatakan jumlah investor syariah per Oktober 2019 mencapai 62.840. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan jumlah investor syariah pada tahun 2015 yang hanya 2.705. Meski begitu jika dikomparasikan dengan jumlah total investor secara keseluruhan, jumlah investor syariah masih cukup kecil yaitu 5,7 persen.
"Meski begitu pertumbuhan investor saham syariah baru lebih tinggi dibandingkan dari pertumbuhan investor saham secara total. Tahun 2019 ini investor syariah 41 persen (pertumbuhannya) dan investor total tumbuh 20 persen," kata Hasan Fawzi dalam talk show Masa Depan Pasar Modal Syariah pada Sharia Investment Week (SIW) 2019 di Main Hall BEI, Kamis (21/11).
Selain dari sisi jumlah investor yang terus bertumbuh kencang, pasar modal syariah juga mendominasi dari sisi volume transaksi rata-rata harian yaitu 55 persen. Sementara dari kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 53 persen atau sekitar Rp3.806 triliun. Sedangkan dari frekuensi transaksi mencapai 68 persen yaitu 316.443.
"Nilai transaksi saham syariah rata - rata perhari tidak kurang Rp5,12 triliun bahkan frekuensi juga besar . Pertumbuhan dari jumlah investor juga tumbuh selalu melampaui saham konvensional," ujar dia.
Untuk mendorong agar pertumbuhan pasar modal syariah lebih masif lagi, BEI menyatakan akan terus melakukan sosialisasi secara intens kepada banyak kalangan di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu pihaknya juga akan terus mendorong lebih banyak fintech dan start up untuk ikut dalam mengembangkan pasar modal syariah.
"Kita akan pastikan bagaimana penjual atau pembeli saham terus mendapatkan good experience, jangan sampai baru mulai dikecewakan atau baru belajar dipersulit atau mau masuk tapi aksesibilitasnya sulit," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasan Fawzi juga menyatakan bahwa BEI akan terus berupaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal syariah dengan memanfaatkan media sosial. Yang terbaru, BEI berencana akan segera membangun indeks saham syariah berbasis green dan sustainable value.
"Masih banyak PR kita ke depan untuk mendorong inklusi dan literasi pasar modal syariah. Target kami realistis maka dalam waktu dekat kita akan terbitkan indeks syariah," pungkas dia.
(Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM