Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang USA Berpotensi Melemahkan Rupiah AWal Pekan Ini 
Monday, January 18, 2021       09:45 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi melemah tipis pada awal pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, Senin (18/1) pada pukul 09.26 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.065 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 45 poin atau 0,32% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pasar spot pada akhir pekan Jumat sore kemarin (15/1) di level Rp14.020 per dolar AS.
Setidaknya ada dua faktor yang akan membuat rupiah terdepresiasi pada hari ini.
Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal, mengatakan kurs rupiah hari ini kemungkinan akan melemah tipis. Rencana stimulus fiskal AS yang besar dari Presiden terpilih AS Joe Biden akan memicu kenaikan inflasi dan naiknya imbal hasil obligasi AS. "Ini akan mendorong penguatan dolar AS dan melemahkan rupiah," kata Faisyal saat dihubungi Ipotnews, Senin pagi.
Presiden AS terpilih Joe Biden mengajukan proposal stimulus fiskal bernilai jumbo di pekan ini. Tak tanggung-tanggung, Biden mengusulkan stimulus senilai USD1,9 triliun atau setara dengan Rp26,6 ribu triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/USD.
Proposal yang diberi nama American Rescue Plan (Rencana Penyelamatan Amerika) tersebut menekankan pentingnya uluran tangan pemerintah untuk keluarga dan pelaku usaha di AS sampai vaksin Covid-19 dalam jumlah yang masif tersedia.
Jika pada kesepakatan sebelumnya masyarakat AS akan mendapatkan batuan langsung tunai (BLT) senilai USD600, dalam proposal ini, BLT ditambah USD1.400 sehingga secara total warga AS akan mendapatkan USD2.000.
Faktor kedua yang melemahkan rupiah adalah masih tingginya penambahan kasus baru virus corona. Bahkan dalam beberapa hari terjadi pecah rekor penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia. "Ini menambah kekhawatiran pelaku pasar akan pemulihan ekonomi Indonesia," tutur Faisyal.
Kasus baru corona di Indonesia belum terlihat tanda-tanda bakal mereda. Sebaliknya, penambahan kasus baru corona semakin tinggi tembus level 900.000.
Melansir laman Covid19.go.id, hingga Minggu (17/1) ada tambahan 11.287 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 907.929 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 9.102 orang, merupakan rekor tertinggi. Sehingga kasus sembuh Covid-19 menjadi sebanyak 736.460. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 220 orang menjadi sebanyak 25.987 orang.
"Kami perkirakan kurs rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.000 - Rp14.140 per dolar AS," tutup Faisyal.
(Adhitya)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Friday, Apr 26, 2024 - 17:41 WIB
Indonesia Market Summary (26/04/2024)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:26 WIB
Dividen Tunai HRTA Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:21 WIB
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:14 WIB
TOBA Gelar RUPST, Mantan Dirjen Pajak Diangkat Lagi Jadi Komisaris
Friday, Apr 26, 2024 - 17:13 WIB
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AUTO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA