Ketakutan Resesi Mereda, Bursa Ekuitas Eropa Menghijau
Wednesday, March 27, 2019       03:45 WIB

Ipotnews - Ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi, Selasa, karena kekhawatiran atas kemungkinan resesi memudar, dan investor berkonsentrasi pada berita mengenai korporasi.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 menguat 0,77 persen atau 2,87 poin menjadi 377,20 pada bel penutupan, dengan bursa utama dan sektor sebagian besar di wilayah positif, demikian laporan   CNBC  , Selasa (26/3) atau Rabu (27/3) dini hari WIB.
Di Inggris, indeks FTSE 100 naik 0,26 persen atau 18,71 poin menjadi 7.196,29, DAX Jerman bertambah 72,83 poin atau 0,64 persen menjadi 11.419,48, dan CAC 40 Prancis meningkat 46,74 poin (0,89 persen) menjadi 5.307,38.
Saham media melonjak 1 persen setelah Parlemen Eropa menyetujui perombakan undang-undang hak cipta Uni Eropa yang berarti raksasa teknologi harus membayar produsen media untuk konten mereka.
Saham Wirecard melesat ke puncak indeks selama transaksi petang, melambung lebih dari 26 persen setelah penyelidikan hukum membersihkan perusahaan itu dari kejahatan. Emiten yang bermarkas di Munich itu menghadapi tuduhan bahwa staf akuntansi di kantornya di Singapura melakukan transaksi palsu untuk meningkatkan laba.
Di tempat lain, saham Ocado melejit hampir 3,8 persen setelah menandatangani kemitraan  e-commerce  dengan Coles Australia.
Produsen perangkat medis, Convatec, juga naik ke puncak indeks setelah mengumumkan bos Genus, Karim Bitar, akan mengambil alih sebagai CEO pada September, dan di tengah minat yang dilaporkan dari perusahaan ekuitas swasta Swedia. Saham emiten yang melantaidi bursa London itu naik 5 persen.
Saham Airbus melesat 2 persen setelah China setuju untuk membeli 300 pesawatnya dalam sebuah kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar.
Lebih umum, pelaku pasarmengambil isyarat dari pasar utang dalam beberapa hari terakhir untuk indikasi sentimen ekonomi. Bagian dari kurva imbal hasil US Treasury berbalik pada sesi Jumat, dengan  yield  10-tahun merosot di bawah imbal hasil 3-bulan untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2007. Inversi kurva imbal hasil umumnya dilihat sebagai tanda bahwa resesi akan datang.
Senin, imbal hasil US Treasury 10-tahun jatuh ke level terendah sejak Desember 2017 - tetapi itu adalah cerita yang berbeda pada sesi Selasa, dengan  yield  10-tahun naik menjadi sekitar 2,439 persen.
Investor juga terus memantau perkembangan Brexit terbaru. Anggota parlemen Inggris memberikan suara untuk mengambil alih kendali proses Brexit, Senin malam, merebutnya dari pemerintahan Perdana Menteri Theresa May.
Amandemen disahkan yang memungkinkan anggota parlemen untuk mengatur jadwal untuk debat dan pengambilan suara berikutnya--diperkirakan berlangsung Rabu--pada hasil alternatif untuk kesepakatan penarikan Uni Eropa.
Dalam berita politik lainnya, Presiden China, Xi Jinping, mengunjungi Prancis, Senin. Kedua negara menandatangani 15 kesepakatan komersial, termasuk pesanan 300 pesawat dengan Airbus.
Terkait data ekonomi, Prancis mengkonfirmasi pertumbuhan PDB sebesar 0,3 persen dalam tiga bulan terakhir tahun lalu. Berarti ekonomi tumbuh 1,6 persen selama 2018. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM