Ketegangan Hongkong Picu Permintaan Safe-Haven, Dolar AS Sedikit Menguat
Monday, May 25, 2020       08:43 WIB

Ipotnews - Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, pagi ini (Senin, 25/5), menguat di pasar Asia karena kekhawatiran tentang kebuntuan hubungan Amerika Serikat dan China tentang kebebasan sipil di Hongkong yang memicu permintaan untuk mata uang  safe-haven .
Poundsterling cenderung defensif setelah anggota partai Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan pengunduran diri seorang ajudan berpengaruh karena melanggar batasan perjalanan selama  lockdown  virus korona.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan di bekas koloni Inggris, Hongkong dapat menyebabkan sanksi AS, dan memperburuk hubungan yang sudah tegang antara dua ekonomi terbesar dunia.
"Kekhawatiran terbesar adalah ketegangan antara Amerika Serikat dan China," kata Takuya Kanda, manajer riset di Gaitame.com Research Institute, di Tokyo.
"Semuanya sudah memburuk, dan kemungkinan akan menjadi lebih buruk karena undang-undang keamanan Hongkong. Ini mendukung perdagangan  risk-off,  yang positif untuk dolar dan yen," imbuhnya seperti dikutip Reuters, (Senin, 25/5).
Dolar diperdagangkan pada 1,0904 terhadap euro pada Senin pagi di Asia, mendekati level terkuat dalam sepekan.
Dolar dibeli 0,9718 franc Swiss , juga mendekatiposisi tertinggi satu pekan.
Greenback menguat terhadap yen Jepang hingga 107,75 yen.
Perdagangan sepanjang Senin ini kemungkinan akan redup, karena pasar keuangan di Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat tutup karena libur.
Negara-negara Australia terus maju dengan rencana tiga tahap untuk menghapus sebagian besar pembatasan sosial yang diberlakukan pada Juli. (Reuters)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM