Kilas Emiten: INTP, NRCA, UNTR, dan MAIN
Wednesday, May 23, 2018       08:54 WIB

Ipotnews - Berikut kilas berita emiten untuk memperkaya referensi sebelum memulai transaksi saham hari ini, Rabu (23/5):
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk () fokus menggarap pasar Jabodetabek, terutama Jawa Barat, sambil melirik prospek baru di Jawa Tengah, Kalimantan dan Sumatra. Perseroan menyebut, berupaya menyiasati ketidakstabilan pasar dengan menaikkan harga semen secara bertahap. Salah satu penyebab harga semen tidak stabil, menurut Christian, lantaran menanjaknya harga batubara. Sebab menggunakan 40%-50% batubara untuk produksi. Mengenai persaingan yang semakin ketat, perusahaan meyakini bahwa produsen semen lainnya juga mengalami kendala yang sama. Oleh karena itu, perseroan berharap setelah lebaran nanti, daya beli terhadap semen kembali naik. Perusahaan juga akan mengembangkan produk semen silo baja yang tahan terhadap air laut yang kapasitasnya sebesar 12.000 ton.
2. PT Nusa Raya Cipta Tbk () mengantongi kontrak baru senilai Rp594 miliar sampai dengan April 2018. Manajemen mengungkapkan perseroan masih membidik sejumlah tender proyek baru. Adapun, nilai kontrak baru yang dikantongi Rp594 miliar sampai dengan April 2018. Secara detail, proyek yang didapatkan perusahaan yakni Sika Factory Cikarang, ACS Works Kerry Cikarang Phase-3, Power Blok Indah Kiat Karawang 2 Mills, Rumah sakit Budi Medika Lampung, Rumah Sakit Pricilia Medical Center Cilacap, dan PLTD Halmahera.
Manajemen menyebut tengah membidik investasi di jalan tol. Rencananya, perseroan akan berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk membangun tol Subang-Patimbang. Perusahaan mengantongi pendapatan Rp682,98 miliar pada kuartal I/2018. Dari sisi laba bersih, perseroan membukukan pertumbuhan 99,85% secara tahunan pada periode tersebut dengan mengantongi Rp41,27 miliar.
3. PT United Tractors Tbk () melaporkan penjualan alat berat merek Komatsu pada Januari--April 2018 mencapai 1.656 unit, naik 39,63% year-on-year (yoy) dari sebelumnya 1.186 unit. Perseroan menyampaikan, sepanjang 4 bulan pertama 2018, perusahaan menjual alat berat sejumlah 1.656 unit, naik 39,63% yoy. Pasar dari sektor pertambangan berkontribusi 57%, selanjutnya konstruksi 22%, agribisnis 13%, dan kehutanann 8%. Pada April 2018, penjualan Komatsu tumbuh 16,87% month-on-month (mom) menuju 485 unit dari bulan sebelumnya 415 unit. Secara tahunan atau yoy, penjualan melonjak 43,07% dari April 2017 sejumlah 339 unit. Sementara itu, kinerja divisi kontraktor tambang melalui PT Pamapersada Nusantara juga mengalami peningkatan. Dalam 4 bulan pertama 2018, produksi batu bara naik 6,14% yoy menjadi 36,3 juta ton dari sebelumnya 34,2 juta ton.
4. PT Malindo Feedmill Tbk () optimistis kinerja pada kuartal II/2018 membaik seiring dengan kenaikan perminatan saat Ramadan. Manajemen mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan permintaan perusahaan berupaya memaksimalkan produksi dan tetap menjaga kualitas. juga menayangkan iklan komersial untuk produk makanan olahan bermerek Sunny Gold. Pada kuartal I/218, pendapatan perseroan tumbuh 16,44% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,47 triliun. Segmen pakan berkontribusi Rp926,11 miliar, DOC Rp255,64 miliar, ayam pedaging Rp201,62 miliar, makanan olahan Rp35,67 miliar, dan lain-lain Rp54,79 miliar. Terkait fluktuasi nilai tukar rupiah, manajemen menyampaikan, sentimen ini tidak terlalu memengaruhi harga bahan baku pakan ternak. Pasalnya, bahan baku utama pakan ternak berasal dari jagung lokal.

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM