Ipotnews - Emas melemah, Senin pagi, tertekan oleh optimisme atas hubungan perdagangan AS-China menyusul laporan "pembicaraan yang konstruktif" selama akhir pekan, tetapi logam kuning itu bertahan dalam kisaran ketat di tengah kehati-hatian investor yang menunggu sinyal konkret pada negosiasi tersebut.
Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.465,62 per ounce pada pukul 08.57 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,1% menjadi USD1.466,80 per ounce, demikian laporan Reuters , di Bengaluru, Senin (18/11).
Amerika Serikat dan China melakukan percakapan telepon tingkat tinggi, Sabtu, tutur media pemerintah China, Xinhua , Minggu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kedua belah pihak membahas masalah inti masing-masing untuk fase pertama dari perjanjian perdagangan awal.
Pasar saham Asia memulai pekan ini dengan tenang karena investor menunggu bukti nyata tentang kemajuan dalam perang tarif, meskipun sentimen mendapatkan dukungan dari rekor penutupan di bursa Wall Street, Jumat lalu.
Di Hong Kong, polisi hari ini mengurung ratusan pemrotes di sebuah universitas besar, dan para demonstran mengamuk di distrik wisata, setelah hampir dua hari berturut-turut terjadi bentrokan yang menimbulkan kekhawatiran akan pertikaian berdarah.
Sejumlah hedge fund dan money manager mengurangi posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak COMEX pada pekan hingga 12 November, tutur Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka ( CFTC ) AS, Jumat.
Penjualan ritel AS naik moderat pada Oktober didukung oleh tingkat pengangguran yang tercatat terendah dalam hampir 50 tahun, menurut data yang dirilis Jumat. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM