Kurs Tengah Melemah 96 Poin, Rupee India Paling Melempem di Asia
Tuesday, December 11, 2018       13:47 WIB

JAKARTA - Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (11/12/2018) di level Rp14.613 per dolar AS, melemah 96 poin atau 0,66% dari posisi Rp14.517 pada Senin (10/12).
Kurs jual ditetapkan Rp14.686 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.540 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 87 poin atau 0,6% ke level Rp14.640 per dolar AS pada pukul 11.06 WIB.
Nilai tukar rupiah mulai melanjutkan pelemahannya dengan dibuka melemah 0,36% atau 52 poin di level Rp14.605 per dolar AS, setelah pada perdagangan Senin (10/12) berakhir terdepresiasi 0,5% atau 73 poin di level Rp14.553 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.605-Rp14.640 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang yang terapresiasi 0,26% memimpin penguatan beberapa kurs di Asia pagi ini, diikuti baht Thailand yang menguat 0,21%.
Adapun nilai rupee India yang merosot 1,29% terhadap dolar AS pada pukul 11.34 WIB bersama rupiah memimpin pelemahan sejumlah mata uang di Asia.
Di sisi lain, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melandai 0,124 poin atau 0,13% ke level 97,095 pada pukul 11.24 WIB.
Pergerakan indeks dolar AS sebelumnya dibuka turun tipis 0,037 poin atau 0,04% di level 97,182, setelah pada perdagangan Senin (10/12) berakhir menguat 0,73% atau 0,705 poin di posisi 97,219.
Dilansir Bloomberg, mata uang emerging market di Asia melemah akibat terbebani lonjakan dolar AS pada Senin (10/12) di tengah ketidakpastian seputar Brexit.
Lonjakan dolar AS didorong pelemahan nilai tukar pound setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menunda pemungutan suara yang menentukan terkait kesepakatan Brexit.
Pada Senin (10/12) May menunda pemungutan suara di parlemen, yang sedianya akan berlangsung pada Selasa (11/12) waktu setempat. Langkah ini memicu lebih banyak ketidakpastian maupun ketidakstabilan politik karena Inggris kini menghadapi Brexit tanpa kesepakatan.
Sementara itu, Urjit Patel dikabarkan mengundurkan diri sebagai Gubernur Reserve Bank of India pada Senin (10/12) setelah berbulan-bulan konflik dengan pemerintah. Kepergiannya menambah risiko lain terhadap kebijakan moneter di Negeri Hindustan tengah ancaman domestik dan asing.
"Pengunduran diri Gubernur Patel menambah ketidakpastian bagi pasar dan karenanya akan ditafsirkan negatif oleh pasar obligasi," kata Vivek Rajpal, seorang pakar strategi di Nomura.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

11 Desember

14.613

10 Desember

14.517

7 Desember

14.539

6 Desember

14.507

5 Desember

14.383

SumberBank Indonesia 

Sumber : BISNIS.COM

powered by: IPOTNEWS.COM