Larangan Huawei Tekan Bursa Wall Street, Nasdaq Terperosok
Tuesday, May 21, 2019       05:52 WIB

Ipotnews - Saham perusahaan teknologi berguguran, Senin, di sesi pelemahan untuk Wall Street setelah Google mulai memutuskan hubungan dengan raksasa telekomunikasi China, Huawei, di tengah perang dagang Amerika-China.
Indeks Komposit Nasdaq anjlok 1,46 persen atau 113,91 poin menjadi 7.702,38, dengan perusahaan  chip  yang melakukan bisnis dengan Huawei termasuk yang paling terpukul, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Senin (20/5) atau Selasa (21/5) pagi WIB.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 0,33 persen atau 84,10 poin menjadi 25.679,90, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 19,30 poin atau sekitar 0,67 persen menjadi 2.840,23.
Google, yang membuat sistem Android yang digunakan pada banyak ponsel pintar, mengatakan pihaknya mematuhi perintah pemerintahan Presiden Donald Trump, pekan lalu, yang melarang perusahaan Amerika melakukan perdagangan telekomunikasi dengan perusahaan asing yang katanya mengancam keamanan nasional AS, langkah yang menargetkan raksasa China Huawei.
Saham induk Google, Alphabet, merosot dua persen, sementara perusahaan  chip  seperti Micron Technology, Skyworks Solutions, dan Qualcomm semuanya jatuh.
Kejatuhan itu menambahkan tekanan bagi semikonduktor, yang telah membebani S&P 500 selama dua pekan terakhir karena perang perdagangan AS-China memburuk.
Larangan terhadap Huawei "menyebabkan tekanan jual pada pemasok dan mitra raksasa China itu, karena emiten seperti Intel, Alphabet, Broadcom, dan Qualcomm semua akan mencatatkan pendapatan yang lebih rendah jika larangan tersebut tetap berlaku," kata analis Gorilla Trades, Ken Berman.
"Jika (larangan) ini tetap dijalankan, itu akan menciptakan beberapa peluang, tetapi jelas perusahaan bekerja dengan departemen kepatuhan mereka untuk keluar dari situasi Huawei ini," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar Prudential Financial. Itu sulit karena "Huawei memiliki tentakel di banyak bagian sektor teknologi. Itu sebabnya ini bukan acara satu hari. "
Di antara perusahaan lain, Sprint melonjak 18,8 persen dan T-Mobile melejit 3,9 persen menyusul pengumuman bahwa Komisi Komunikasi Federal mendukung merger perusahaan tersebut.
Saham kedua perusahaan itu sedikit mundur dari level tertinggi setelah  Bloomberg  melaporkan Departemen Kehakiman kemungkinan akan menentang kesepakatan tersebut. Tetapi kedua perusahaan masih ditutup melonjak signifikan.
Ford tergelincir 0,1 persen setelah mengumumkan akan memangkas 7.000 pekerjaan, atau 10 persen dari tenaga kerja globalnya, sebagai bagian dari upaya reorganisasi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM