Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi menguat hari ini. Penyebabnya adalah kepercayaan investor yang masih besar terhadap prospek ekonomi Indonesia ditandai lelang SUN yang laris.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (12/8) pukul 09.37 WIB, kurs rupiah diperdagangkan di level Rp 14.642 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 37,5 poin atau 0,26% dibandingkan penutupan perdagangan terakhir pada Selasa sore (11/8).
Ekonom Pefindo, Fikri C Permana menilai hasil lelang SUN yang melewati angka Rp100 triliun, memperlihatkan masih besarnya kepercayaan investor pada Indonesia. "Ini memperlihatkan pasar keuangan Indonesia tampaknya perlahan makin semarak," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews, Rabu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, penawaran lelang SUN yang masuk pada Selasa kemarin tercatat mencapai Rp106 triliun. Capaian tersebut melebihi ekspektasi para analis. Penawaran tersebut juga lebih tinggi dari lelang terakhir pada 28 Juli 2020 yang mencapai Rp72,78 triliun.
Faktor lain yang berpotensi mendorong penguatan rupiah adalah perkembangan vaksin virus korona yang sangat signifikan, khususnya vaksin merah putih. Kemarin Presiden Joko Widodo menyatakan vaksin produksi Biofarma ditargetkan mulai diproduksi massal dan didistribusikan pada Januari 2021. Ini membantu mendorong kepercayaan investor akan pemulihan perekonomian Indonesia.
"Selain itu saya melihat aliran global ke Singapura memperlihatkan investor global mulai melirik negara - negara diluar negara tujuan tradisional investasi," tutup Fikri.
Ia memperkirakan pergerakan kurs rupiah pada hari ini bisa mencapai Rp 14.600 - Rp14.800 per dolar AS.
(Adhitya)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
