MSCI Asia ke Posisi Terendah, Pasar Saham Asia Masih Belum Beranjak Dari Zona Pelemahan
Wednesday, May 12, 2021       12:48 WIB

Ipotnews - Market saham Asia belum beranjak dari pelemahan saat perdagangan sesi siang hari Rabu (12/5), berbarengan dengan jatuhnya pasar saham futures USA dan Eropa. Gerak negatif ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan inflasi dan komoditas dapat menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi corona.
Indeks MSCI Asia Pasifik tumbang ke posisi terendah sejak Januari awal tahun ini. Nasdaq futures dalam tekanan sedikit tertolong aksi beli saham tekno papan atas sehingga finis stagnan tadi malam.
Investor menunggu rilis data inflasi USA hari ini serta hasil lelang surat utang USA, yang dapat memicu volatilitas pasar. Aksi jual di pasar saham belakangan ini melonjak. "Karena pelaku pasar sudah mencapai target akhir tahun di banyak indeks pasar saham," kata Oliver Kettwell, analis di Mashreq Capital. Menurut dia, macetnya suplai semi konduktor dan kekhawatiran inflasi yang disebabkan komoditas membuat takut investor.
Harga tembaga mendekati rekor dan Indeks Spot Komoditas Bloomberg berada di kisaran level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Minyak sawit di pasar futures Kuala Lumpur naik ke level tertinggi intraday. Pemerintah China menaikkan batas perdagangan dan syarat margin untuk meredam reli harga komoditas.
Sebagian besar indeks saham Asia tumbang. Indeks Kospi di bursa Korsel turun 2,1 persen. Indeks Hang Seng di pasar saham Hang Seng drop 0,4 persen. Sementara itu Indeks Shanghai Composite bergerak flat.
Di market saham Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 2 persen. Indeks Topix turun 1,9 persen. Harga saham Nissan turun 10 persen setelah mengumumkan rugi operasi kuartal 1 sebesar 1,38 miliar USD. Tetapi harga saham Toyota Motor naik 2 persen.
Market saham Australia juga tertekan. Indeks S&P/ASX200 turun 0,8 persen seiring koreksi harga sebagian besar emiten bank papan atas. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) turun 1 persen. Pasar saham Indonesia libur menjelang hari Raya Idul Fitri.
Indeks dolar AS melemah ke posisi 90,383 dari posisi sebelumnya di 91,00.
Kurs yen menguat di posisi 108,86 dari level sebelumnya di 109,,00
Dolar Australia melemah ke posisi $0,7791.
Harga minyak flat. WTI naik 0,15 persen ke harga USD65,42 per barel. Brent bergerak datar ke harga USD68,65 per barel.
(reuters/bloomberg/cnbc/mk)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM