Market Saham Eropa Tergerus, Konflik USA-Tiongkok Berlanjut
Saturday, May 30, 2020       07:19 WIB

Ipotnews - Market saham Eropa jatuh pada perdagangan akhir pekan ini. Investor gelisah menjelang tanggapan Presiden AS Donald Trump terhadap China atas undang-undang keamanan nasionalnya untuk Hong Kong. Hal ini merontokkan rally pasar Eropa di bulan Mei.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 1,4%. Pada minggu ini saham travel & leisure, bank dan otomotif memimpin penurunan.
Di bursa saham London, Indeks FTSE turun 2,29 persen menuju level 6.076. Indeks DAX di pasar saham Jerman melorot 1,65 persen ke posisi 11.586. Sementara Indeks CAC di bursa saham Paris melorot 1,59 persen ke level 4.695.
Presiden USA Donald Trump mengatakan dia akan mengadakan konferensi pers tentang China pada hari Jumat (waktu USA) pekan ini. Investor khawatir tanggapan AS akan semakin merusak hubungan China-USA dan mengaburkan prospek pemulihan ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan oleh coronavirus.
Tiongkok memperingatkan tentang tindakan balasan, dan menambahkan bahwa sebuah RUU AS yang mengusulkan sanksi bagi para pejabat China atas perlakuan mereka terhadap minoritas Uighur sangat mengganggu urusan internalnya.
"Konferensi pers hari ini dapat meningkatkan spekulasi jika Presiden Trump menandatangani RUU itu serta menerapkan langkah-langkah lebih lanjut yang mungkin mengisyaratkan bahwa USA ingin mengirim pesan kepada China," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets.
Harapan pemulihan ekonomi global, ketika para pembuat kebijakan melepaskan program-program stimulus dan beberapa negara muncul melonggarkan lockdown, membantu STOXX 600 menandai kenaikan 3% pada bulan Mei.
Saham otomotif Jerman, GDAXI membukukan kenaikan bulanan 6,8% karena banyak investor membeli saham siklus terpukul-turun setelah data ekonomi membaik.
Emiten pembuat kopi JDE Peet's BV JDEP .AS, salah satu dari sedikit perusahaan besar yang go public selama krisis coronavirus, melonjak 13,8% pada debut pasarnya, dengan valuasi senilai 15,6 miliar euro ($ 17,3 miliar).
Sedangkan saham unggulan yang melemah di antaranya Hugo Boss AG turun 9,1% setelah Jefferies menurunkan peringkat saham menjadi Hold. Jefferies mengatakan peningkatan kinerja Hugo akan tertekan dua tahun karena pandemi.
Renault SA turun 7,7% di tengah berita bahwa pihaknya meluncurkan pembicaraan dengan serikat pekerja untuk merestrukturisasi beberapa pabrik mobil Prancis dan mengkonfirmasi rencana untuk memangkas sekitar 15.000 pekerjaan di seluruh dunia.
(reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM