Medco (MEDC) Catat Laba Lebih Rendah karena Amman Mineral (AMMN)
Wednesday, May 01, 2024       09:32 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Medco Energi Internasional Tbk () mencetak laba bersih sebesar US$ 73 juta pada kuartal I-2024, lebih rendah dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar US$ 82 juta. Hal itu terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk ().
Kontribusi kepada Medco Energi lebih rendah US$ 16 juta, walaupun produksi meningkat, terutama karena bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) yang lebih tinggi.
Meski demikian, Medco Energi berhasil mencatatkan EBITDA sebesar US$ 328 juta pada kuartal I-2024, sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2023. Pendapatan perseroan mencapai US$ 556,39 juta atau lebih rendah dari US$ 558,09 juta.
Adapun realisasi harga rata-rata minyak emiten berkode saham tersebut pada kuartal I-2024 mencapai US$ 79/bbl, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar US$ 76,4/bbl. Sedangkan harga gas rata-rata sebesar US$ 7/mmbtu.
CEO Medco Energi Internasional (), Roberto Lorato mengatakan, perseroan telah mencatatkan hasil operasional dan keuangan yang solid pada kuartal I-2024. "Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat dimana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal itu mengindikasikan prospek positif pada sisa tahun ini," kata dia dalam keterangannya, yang dikutip pada Rabu (1/5/2024).
masih memiliki kas dan setara kas sebanyak US$ 478 juta. Sedangkan utang bersih mencapai US$ 2,5 miliar dan utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,9 kali.
Sepanjang kuartal I-2024, perseroan menghabiskan belanja modal ( capital expenditure/capex ) senilai US$ 99 juta. Sebagian besar capex dipakai untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna, Corridor, dan proyek geotermal Ijen.
Di sisi lain, telah menyelesaikan divestasi aset di Vietnam kepada Bitexco Energy Co Ltd. Sementara itu, mengenai dividen final tahun 2023, perseroan akan mengumumkannya setelah RUPST pada akhir Mei 2024.
Panduan 2024
telah merevisi panduan produksi minyak dan gas tahun ini. Produksi minyak dan gas perseroan ditargetkan meningkat dari 145 mboepd menjadi ke kisaran 145-150 mboepd. Hal itu menyusul produksi minyak dan kondesat yang lebih tinggi, namun masih ada ketidakpastian permintaan gas pipa di Singapura.
Pada kuartal I-2024, produksi minyak dan gas sebesar 157 mboepd atau stabil dibandingkan kuartal IV-2023, di atas panduan, dan 7 mboepd di bawah kuartal I-2023 karena disebabkan oleh berkurangnya hak partisipasi Corridor setelah perpanjangan PSC baru dan permintaan gas pipa yang lebih rendah di Singapura. Namun, sebagian diimbangi oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Oman 60 dan Natuna.
Belanja modal minyak dan gas perseroan senilai US$ 83 juta, terutama untuk pengembangan di Corridor (Suban), Natuna (Forel dan West Belut), serta sumur produksi di Blok 60, Oman.
Untuk lini ketenagalistrikan, membukukan penjualan sebesar 1.062 GWh, dimana 19% dari sumber energi terbarukan. Belanja modal ketenagalistrikan mencapai US$ 16 juta, yang digunakan untuk pengembangan geotermal Ijen dan PLTS Bali Timur.
Pembangunan PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp diperkirakan selesai pada akhir 2024 dan pengembangan geotermal Ijen tahap I berkapasitas 34 MW juga berjalan baik dan akan selesai pada kuartal I-2025.
Sementara itu, pada Amman Mineral Internasional (), produksi tembaga mencapai 98 Mlbs, 21% lebih tinggi dari tahun ke-tahun dan produksi emas 167 Koz, 34% lebih tinggi dari tahun ke tahun. Pembangunan smelter tembaga berjalan sesuai jadwal dan saat ini mencapai 88%.
"Kami terus meninjau portofolio Medco Energi dan mencari peluang-peluang baru untuk menciptakan nilai tambah. Keberhasilan penyelesaian divestasi Vietnam dan akuisisi Oman yang menguntungkan telah menempatkan Medco Energi pada posisi yang baik untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama Medco Energi (), Hilmi Panigoro.
Berikut adalah panduan untuk tahun 2024:
- Produksi minyak dan gas 145-150 mboepd.
- Penjualan ketenagalistrikan 4.100 Gwh.
- Biaya produksi minyak dan gas di bawah US$ 10/boe.
- Total belanja modal minyak dan gas US$ 350 juta dan ketenagalistrikan US$ 80 juta.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM