Merespons Penundaan Tarif dan Keputusan ECB, Wall Street Perkasa
Friday, September 13, 2019       04:43 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street menguat, Kamis, mendekati level rekor, setelah mencerna berita perdagangan AS-China bersama dengan program pembelian obligasi yang diumumkan Bank Sentral Eropa.
Dow Jones Industrial Average ditutup 45,41 lebih tinggi, atau 0,17% menjadi 27.182,45, membukukan penguatan beruntun tujuh hari, demikian laporan   CNBC   dan  AFP , di New York, Kamis (12/9) atau Jumat (13/9) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 0,29% atau 8,64 poin menjadi 3.009,57 untuk mencetak kenaikan ketiga beruntun, sedangkan Nasdaq Composite Index meningkat 0,3% atau 24,79 poin menjadi 8.194,47.
Rabu, Presiden Donald Trump sepakat untuk menunda kenaikan tarif tambahan untuk barang-barang China selama dua pekan "sebagai isyarat niat baik". Langkah ini meningkatkan harapan dari mencairnya friksi perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu.
Pabrikan  chip  seperti ON Semiconductor dan Advanced Micro Devices masing-masing melejit 0,9% dan 1,5%. Sektor teknologi mencatat kinerja terbaik di S&P 500, dipimpin oleh PayPal yang melambung 3%. Microsoft juga ditutup 1% lebih tinggi.
Amerika dan China memberlakukan tarif terhadap barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018, menghancurkan pasar keuangan serta menekan sentimen bisnis dan konsumen. Pejabat perdagangan dari kedua belah pihak diperkirakan mengadakan pembicaraan di Washington pada awal Oktober.
"Ini adalah pekerjaan yang sedang berlangsung," kata Terry Sandven, analis US Bank Wealth Management, tentang situasi perdagangan. "Kedua belah pihak sedang menunjukkan sikapnya."
Sebelumnya, saham mengalami volatilitas secara singkat setelah  Bloomberg News  melaporkan bahwa penasihat Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan China, mengirim indeks utama ke level tertinggi pada sesi Kamis. Indeks utama kemudian mengupas kenaikan itu setelah pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada   CNBC   bahwa pemerintah "sama sekali tidak" mempertimbangkan kesepakatan sementara dengan China.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan bahwa Trump dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan China setiap saat, tetapi menginginkan kesepakatan "yang baik" bagi pekerja Amerika.
Di tempat lain, investor mencerna keputusan terbaru dari pembuat kebijakan di Bank Sentral Eropa. ECB memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dan meluncurkan program pembelian obligasi yang baru. ECB akan membeli aset senilai 20 miliar euro selama dibutuhkan.
Di antara saham individu, Oracle merosot 4,3 persen karena pendapatan kuartalannya di bawah estimasi para analis dan raksasa perangkat lunak itu mengumumkan salah satu dari dua chief executive officer, Mark Hurd, mengambil cuti untuk alasan medis. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM