Merespons Sikap Trump Soal Kesepakatan dengan China, Ekuitas Eropa Merosot
Wednesday, December 04, 2019       03:32 WIB

Ipotnews - Bursa saham Eropa ditutup melemah, Selasa, setelah Presiden Donald Trump mengatakan mungkin lebih baik menunggu sampai setelah pemilu 2020 untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China.
Pan-Eropa Stoxx 600 turun 0,63% atau 2,53 poin menjadi 398,48, setelah investor mencerna perkembangan yang berbeda dalam  front  perdagangan, demikian laporan   CNBC  , Selasa (3/12) atau Rabu (4/12) dini hari WIB.
Di pasar regional utama, Indeks FTSE 100 Inggris anjlok 1,75% atau 127,18 poin menjadi 7.158,76, CAC Prancis merosot 59,52 poin atau 1,03% menjadi 5.727,22, sedangkan DAX Jerman naik 0,19% (24,61 poin) menjadi 12.989,29.
Berbicara di London, Trump mengatakan kepada wartawan: "Dalam beberapa hal, saya suka gagasan menunggu sampai setelah pilpres untuk kesepakatan China, tetapi mereka ingin membuat kesepakatan sekarang dan kita akan melihat apakah kesepakatan itu benar terjadi."
Pemilu AS akan dilakukan pada November 2020. Beijing dan Washington sebelumnya menunjukkan kemungkinan penandatanganan perjanjian perdagangan fase pertama pada kuartal terakhir 2019.
Sementara itu, Trump juga mengumumkan tarif impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina, Senin - memicu ketegangan perdagangan global lebih lanjut. Dalam konteks ini, saham sumber daya dasar anjlok lebih dari 1% karena sektor tersebut sangat fluktuatif terhadap perdagangan global dan berita mengenai logam.
Lebih lanjut, Perwakilan Perdagangan Amerika, Senin, juga mengatakan bahwa mereka dapat menjatuhkan bea masuk hingga 100% pada produk tertentu dari Prancis. Ini menyusul keputusan Perancis untuk menerapkan pajak pada perusahaan digital. Kantor Perdagangan AS menyimpulkan bahwa pajak Prancis berbahaya bagi perusahaan teknologi AS.
Saham barang mewah Prancis turun karena berita tersebut. Kering, Hermes dan LVMH merosot antara 1,5% hingga 2,5%.
Investor memantau beberapa pertemuan ketika para pemimpin berkumpul di Inggris untuk merayakan ulang tahun organisasi itu yang ke-70. Perdana Menteri Boris Johnson menerima Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM