Momentum Masuk ke Sejumlah ETF Berikut, Punya Fundamental Bagus Dan Volatilitas Terjaga
Thursday, May 02, 2024       11:08 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas masih menyarankan investor memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga.
"Di mana fund index ETF yang dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti (Premier ETF SriKehati), (BNP Paribas IDX30 Growth ETF), dan ETF (BNI-AM MSCI Indonesia Large Cap)," tutur ETF Desk dalam catatannya pagi ini, Kamis (2/5).
Global Market Wrap
Wall Street ditutup bervariasi kemarin. koreksi kemarin setelah Gubernur The FED menyebutkan akan mempertahankan suku bunga tinggi dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat inflasi turun ke target 2%.
DJI - 37,903 (+0.23%)
S&P500 - 5,018 (-0.34%)
NASDAQ - 17,318 (-0.70%)
SSEC - 3,104 (-0.26)
EIDO - 20.83 (+0.29%)
Indo 10Y Yield - 7.348 (+1.51%)
USD-IDR - 16,196 (+0.01%)
Dari komoditas, emas menguat +1.2% menyambut The FED. Batubara Newcastle naik +3.1% akibat tingginya demand karena terus naiknya suhu panas di Asia. Minyak WTI jatuh -3.5% kebawah level $80/barrel setelah US melaporkan cadangan minyak naik +4.9juta barrel menjadi 7.97jt barrel -- kenaikan terbesar sejak awal Februari. Rangkaian rilis kinerja emiten 1Q24 menyambut berakhirnya periode pelaporan pada 30 April lalu, kami rangkum bersama dengan pencapaiannya dibanding estimasi FY24F dari analis konsensus.
: 1Q24, laba bersih Rp12.7tn (+1% yoy) dibawah estimasi di 20%. PPOP hanya flat +1% yoy dengan NII +5% yoy karena biaya operasional yang meningkat +6% yoy. Pertumbuhan kredit diatas estimasi di +19% yoy (vs estimasi manajemen di 15%). Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih US$115mn (+36% yoy; -39% qoq) inline estimasi kami dan konsensus. Volume penjualan menurun secara kuartal di -28% qoq namun meningkat secara tahunan di +24% yoy. Maintain Buy. Link: https://r.ipot.id/?g=r/w/3ci85p
: 1Q24, laba bersih Rp1.3tn (+39% yoy; -25% qoq) diatas estimasi kami dan konsensus. EBITDA meningkat karena biaya pajak yang menurun membuat EBITDA di Rp6.5tn (+22% yoy; +1% qoq). ARPU menurun karena efek musiman namun penjualan secara umum sesuai estimasi kami. Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih Rp350bn (+5% yoy; -21% qoq) sesuai estimasi kami dan konsensus. EBITDA di 25% dari target tahunan. Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih Rp786bn (-60% yoy) dibawah estimasi kami dan konsensus dengan penjualan yang inline. GP< menurun ke 10.6% (-402bps yoy) dengan kenaikan harga rokok SKM hanya di +0.5%. Tidak dapat menutup kenaikan cukai. Downgrade to Sell.
54% yoy) diatas estimasi kami dan konsensus karena efek lebaran. Maintain Buy. Link: https://r.ipot.id/?g=r/s/3ci8pg
: 1Q24, laba bersih Rp1.1tn (+52% yoy) diatas estimasi kami dan konsensus. Pendapatan +3.7% yoy sesuai estimasi kami karena penjualan domestik yang kuat. Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih Rp1.7tn (+17% yoy) sesuai estimasi kami karena provisi yang lebih rendah. PPOP +4% yoy. Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih US$374mn, diatas estimasi kami dan konsensus karena biaya kas yang lebih rendah. Maintain Buy.
: 1Q24, laba bersih Rp3.2tn (+10.3% yoy) diatas estimasi kami namun inline konsensus. Semua segmen mencatat margin yang lebih baik membuat marjin di 20.8% (+457bps yoy). Maintain Buy.

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM