NAV ETF Berpeluang Ekspansi, Buy XIPI Lepas XIIF dan XIHD
Thursday, July 18, 2019       08:49 WIB

Ipotnews - Pergerakan nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF saham hari ini, Kamis (18/7), berpeluang menguat, sejalan teknikal pasar saham yang berada di target kenaikan.
"Indeks bertahan di atas EMA5,10 dan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan indeks pada level 6.425 kemudian 6.455 dengan support di level 6.365 dan 6.335," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas pagi ini.
Berikut teknikal dan rekomendasi 3 ETF dari Indo Premier:
1. (181), Rekomendasi: Buy
Candle bertahan diatas EMA10 dengan membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic overbought, MACD histogram convergence positif. Target kenaikan harga pada level 182 kemudian 183 dengan support di level 180, cut loss jika break 179.
2. (730), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup dibawah EMA5 dengan membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence negatif. Target pelemahan harga pada level 726 kemudian 723 dengan resist di level 734 dan 737.
3. (536), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup dibawah EMA5,10 dengan membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 532 kemudian 530 dengan resist di level 539 dan 542.
Pada penutupan perdagangan Kemarin, hanya tersisa ETF berbasis saham infrastruktur () yang bertahan di zona hijau, seiring pelemahan moderat IHSG -0,11%. Selebihnya, mengalami kontraksi dengan penurunan NAV berkisar 0,01% hingga 0,57%.
(ETF berbasis saham-saham indeks acuan SMInfra18) berhasil mencatatkan NAV positif ditutup pada level Rp377 (+0,03%) berbeda dengan pelemahan indeks acuannya SMInfra18 (-0,06%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan SMInfra18 yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment).
Sementara itu, (ETF berbasis saham-saham IDX High Dividend 20) mencatatkan pelemahan NAV terdalam ditutup pada level Rp536 (-0,57%) mimicking dengan penurunan indeks acuannya IDXHIDIV20 (-0,57%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan IDXHIDIV20 yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment).

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM