Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi, S&P 500 Naik Tipis Jelang Laporan Kinerja Nvidia
Tuesday, May 21, 2024       04:31 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, dengan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, Senin, sementara S&P 500 naik tipis karena saham teknologi menguat menjelang rilis laporan keuangan Nvidia yang sangat dinantikan dan investor memperhitungkan waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Nasdaq Composite Index menguat 108,91 poin, atau 0,65%, menjadi berakhir di posisi 16.794,87, demikian laporan  Reuters,  di New York, Senin (20/5) atau Selasa (21/5) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 naik 4,86 poin, atau 0,09%, menjadi 5.308,13 sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 196,82 poin, atau 0,49%, menjadi 39.806,77.
Dow terbebani kejatuhan 4,5% saham JPMorgan setelah CEO Jamie Dimon mengatakan dia "sangat pesimistis" dan mengatakan perusahaan tidak akan membeli kembali (buyback) sahamnya dengan harga saat ini.
Indeks teknologi S&P 500 memimpin penguatan di antara 11 sektor utama S&P, melonjak 1,32%, dibantu oleh pabrikan chip seperti Nvidia, yang melambung 2,49% menjelang rilis kinerja kuartalannya pada Rabu.
Investor akan mencari bukti dalam laporan laba Nvidia bahwa pemimpin chip AI ini dapat mempertahankan pertumbuhan eksplosifnya dan tetap berada di depan para pesaingnya.
Setidaknya tiga broker menaikkan target harga Nvidia mereka, sementara rekannya Micron Technology melesat 2,96% setelah Morgan Stanley Menig-upgrade produsen chip memori tersebut menjadi "equal-weight" dari "underweight". Indeks semikonduktor PHLX melonjak 2,15%.
"Jika mereka mengejutkan secara positif, Nvidia bisa memicu kemarahan kecil, meski semuanya mahal, jadi sulit untuk melihat kenaikan besar dalam hal ini," kata Stephen Massocca, Vice President Wedbush Securities di San Francisco.
"Jika the Fed mulai menurunkan suku bunganya, hal itu akan memicu reli, namun tampaknya data belum mendukung hal tersebut."
Musim laporan keuangan yang solid dan tanda-tanda inflasi mungkin mulai mereda kembali menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga the Fed tahun ini, sehingga mendorong indeks utama Wall Street mencapai rekor tertinggi. Indeks blue-chip Dow ditutup di atas 40.000 poin untuk pertama kalinya minggu lalu.
Komentar pejabat the Fed, Senin, tidak banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral, karena mereka enggan mengatakan bahwa tekanan inflasi telah mereda dan beberapa pihak menekankan perlunya kehati-hatian.
Risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru the Fed dijadwalkan akan dirilis Rabu. Pasar memperkirakan peluang 63,3% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan September, menurut FedWatch Tool CME Group.
Reli baru-baru ini mulai meningkatkan kekhawatiran terhadap valuasi saham, dengan S&P 500 diperdagangkan pada price-to-earning ratio ke depan sebesar 20,8, jauh di atas rata-rata historis 15,9, menurut data LSEG .
Deutsche Bank menaikkan target S&P 500 akhir 2024 menjadi 5.500 dari 5.100 poin, tertinggi di antara broker-broker kakap, sementara Morgan Stanley memperkirakan indeks tersebut akan mencapai 5.400 pada Juni 2025.
Norwegia Cruise Line melambung 7,56% setelah menaikkan perkiraan laba tahunannya.
Volume di bursa Wall Street tercatat 12,31 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 11,82 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM