Ipotnews - Neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2024 diperkirakan tetap mencatatkan surplus yang cukup tinggi.
Proyeksi ini mengacu kinerja ekspor Indonesia pada April diprediksi tetap kuat. Pada saat yang sama, impor pada bulan April diperkirakan turun karena libur Idul Fitri sehingga aktivitas perdagangan menurun.
"Kami percaya bahwa ekspor akan tetap kuat pada bulan April karena harga batubara dan CPO yang masih tetap menguntungkan, meskipun akan terjadi penurunan musiman karena libur Idul Fitri," kata Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4).
Pada bulan Maret 2024, Indonesia mengalami surplus perdagangan yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan, sebesar USD4,5miliar. Padahal konsensus pelaku pasar hanya sebesar USD1,2miliar dan USD867juta pada Februari.
"Capaian tersebut merupakan yang tertinggi dalam 13 bulan terakhir," ujar Bella.
Ekspor pada bulan Maret cukup tinggi mencapai USD22,4 miliar (+16,4% MoM, atau -4,2% YoY). Hampir semua komoditas ekspor utama Indonesia mengalami peningkatan bulanan pada bulan Maret, termasuk bahan bakar mineral, lemak hewan/nabati, dan besi dan baja.
Di sisi impor, terjadi penurunan signifikan menjadi hanya USD18,0miliar pada bulan Maret (vs USD18,4miliar pada Februari), yang merupakan angka terendah dalam 6 bulan terakhir. Semua impor berdasarkan kategori ekonomi, termasuk bahan baku, barang modal, serta barang konsumsi mengalami penurunan.
(Adhitya)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
