
PT Harum Energy Tbk () terus ekspansif di bisnis sektor komoditas nikel. Setelah mengakuisisi saham perusahaan tambang nikel, emiten berkode itu membeli saham smelter.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui entitas usahanya, PT Tanito Harum Nickel, membeli 259.603 saham baru milik PT Infei Metal Industry (IMI). Jumlah tersebut setara 24,5 persen dari seluruh modal dikeluarkan oleh PT IMI. Transaksi tersebut dilakukan pada 19 Februari 2021.
Harga jual beli sebesar US$68,6 juta, dengan perhitungan kurs Jisdor Senin (22/2/2021) di level Rp14.098 per dolar AS, maka nilai transaksi US$68,6 juta setara dengan Rp967,12 miliar.
PT IMI adalah suatu perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dan bergerak dalam bidang pemurnian (smelter) nikel. Manajemen menjelaskan bahwa tujuan transaksi itu untuk mengembangkan kegiatan usaha hilir penambangan nikel milik perseroan ke tahap pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah. Di sisi lain, transaksi itu pun menambah rentetan panjang aksi korporasi perseroan di bisnis nikel.
Sumber : IPS RESEARCH
powered by: IPOTNEWS.COM