Pasar "Wait and See" Keputusan The Fed, Bursa Ekuitas Eropa Tertahan
Thursday, February 02, 2023       03:35 WIB

Ipotnews - Saham Eropa tersendat, Rabu, menjelang kenaikan suku bunga yang diantisipasi secara luas serta komentar yang menyertainya dari Federal Reserve, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang rencana pengetatan moneter bank sentral.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 memangkas kenaikan awal untuk ditutup melemah tipis 0,03% atau 0,12 poin menjadi 453,09, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (1/2) atau Kamis (2/2) dini hari WIB.
The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50-4,75% pada pukul 19.00 GMT.
Investor juga akan mencermati konferensi pers Chairman Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang berapa lama suku bunga bakal tetap tinggi.
"Pasar ekuitas tidak ingin melakukan pergerakan besar sampai kita mendengar dari Federal Reserve," kata Giles Coghlan, Kepala Analis HYCM .
Keputusan The Fed akan diikuti oleh pengumuman kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa dan Bank of England, Kamis, dengan keduanya kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Stoxx 600 mencatat kenaikan Januari terbesar sejak 2015 di sesi sebelumnya, karena musim dingin yang lebih ringan dan pembukaan kembali China mencerahkan prospek ekonomi zona euro.
Survei S&P Global menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur zona euro mereda lagi bulan lalu.
Sementara itu, laporan terpisah menunjukkan inflasi zona euro mereda untuk bulan ketiga berturut-turut pada Januari, tetapi kekhawatiran muncul tentang keandalan angka tersebut.
Rabu, saham industri Eropa memberikan dorongan besar untuk Stoxx 600, dengan indeks DAX Jerman ditutup naik 0,35% atau 52,47 poin menjadi 15.180,74, dibantu lonjakan saham Deutsche Post dan Airbus. Bursa utama lainnya melorot. Indeks FTSE 100 turun 0,14% atau 10,59 poin menjadi 7.761,11, dan CAC Prancis berkurang 0,07% atau 5,31 poin menjadi 7.077,11.
Sektor perbankan naik 0,8%. BBVA melambung 4,7% setelah laba bersih kuartal keempat bank asal Spanyol itu meroket 17,6% (y-o-y).
Namun, keuntungannya diimbangi oleh penurunan tajam di sektor kesehatan, dengan saham pabrikan obat Swiss, Novartis, anjlok 2,7% setelah analis menunjukkan kelemahan pada obat utamanya.
Di sisi lain, produsen obat Denmark, Novo Nordisk, memperkirakan penjualan 2023 yang kuat sementara GSK mengalahkan perkiraan laba dan penjualan kuartal keempat.
Namun, saham kedua perusahaan itu masing-masing turun 0,1% dan 0,3%.
Di antara perusahaan lain yang melaporkan kinerjanya, Husqvarna Swedia melonjak 4% karena penjualan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan. Perkiraan pertumbuhan laba untuk perusahaan Stoxx 600 selama kuartal keempat berkurang setengahnya menjadi 7,3% dari 14,5% pada awal Januari, data Refinitiv menunjukkan, Selasa. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM