Pasar Saham Lesu Darah, Deret ETF Terancam Lanjut Melemah
Tuesday, September 17, 2019       08:44 WIB

Ipotnews - Pergerakan nilai aktiva bersih (NAV) deret ETF saham pada hari ini, Selasa (17/9), berpotensi melanjutkan pelemahan, bersandar pada teknikal pasar saham yang masih berada di area bearish alias lesu darah.
"Indeks ditutup di bawah MA100 dan membentuk pola long black merubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif. Target pelemahan indeks pada level 6.175 kemudian 6.130 dengan resist di level 6.265 dan 6.310," tutur Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya di Jakarta pagi ini.
Berikut teknikal tiga ETF dengan rekomendasi dilego (sell) oleh Indo Premier:
1. (655), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence positif. Target pelemahan harga pada level 645 kemudian 635 dengan resist di level 666 dan 676.
2. (537), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence positif. Target pelemahan harga pada level 532 kemudian 526 dengan resist di level 543 dan 548.
3. (496), Rekomendasi: SELL
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola black opening marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral, MACD histogram convergence positif. Target pelemahan harga pada level 487 kemudian 478 dengan resist di level 505 dan 513.
Pada perdagangan kemarin, dua ETF berbasis saham syariah dan ETF berbasis saham infrastruktur berhasil menghindar dari kejatuhan, saat IHSG tersungkur 1,82%. Selebihnya, sebanyak 18 ETF mengalami penurunan NAV berkisar 0,07% hingga 2,83%.
, ETF berbasis saham-saham indeks acuan Jakarta Islamic Pasif (JII), mencatatkan kenaikan NAV positif dan ditutup pada level Rp709 (+0,94%). adalah ETF pasif dengan full replication JII (+0,94%), dikeluarkan oleh Manajer Investasi Indo Premier Investment Management.
Juga ETF XPES , ETF Pinnacle Enhanced Sharia Aktif , menikmati kenaikan 0,93% ke posisi Rp440.
ETF dengan kinerja positif lain adalah ( IPIM SMInfra 18 Pasif ) yang naik 0,15% menjadi Rp356.
Selebihnya, sebanyak 18 ETF terpaksa berakhir di zona merah, dengan XMTS yang merupakan ETF berbasis saham-saham MNC36 Likuid, mengalami penurunan NAV 2,83% pada level Rp500. Penurunan dipicu melemahnya 24 harga saham dengan bobot investasi 65,09% dari 34 saham MNC36 Likuid. XMTS merupakan ETF aktif yang di kelola oleh MNC Asset Management.

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM