Pemulihan Pasar Tenaga Kerja Amerika Melambat, Emas Berkilau Lagi
Thursday, November 26, 2020       03:37 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Rabu, karena kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran Amerika menghentikan reli Wall Street sehari sebelumnya.
Harga emas di pasar spot meningkat 0,2% menjadi USD1.810,41 per ounce pada pukul 24.20 WIB, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD1.800,01 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (25/11) atau Kamis (26/11) dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,3% menjadi USD1.809,10 per ounce.
S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mundur di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada sesi Selasa, Wall Street melesat ke rekor karena progres vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung spekulasi pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Data pengangguran mendukung emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki periode yang sangat gelap di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Depresiasi dolar juga mendorong emas karena membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.
Penurunan dolar "bersama dengan  technical support  (untuk emas mendekati USD1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang meningkat lebih dari 19% sejauh tahun ini, diuntungkan dari statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Logam lainnya, perak naik 0,5% menjadi USD23,37 per ounce, platinum bertambah 0,6% menjadi USD966,59 per ounce dan paladium turun 0,5% menjadi USD2.336,97 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM