Penjualan Ritel AS Menurun dan Pernyataan Yellen Membuat Rupiah Terdepresiasi
Monday, January 18, 2021       16:42 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah pada hari ini. Penyebab utamanya adalah penjualan ritel AS yang menurun dan pernyataan terbaru Yellen yang mendorong penguatan dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Senin (18/1), kurs rupiah finis pada level Rp14.070 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 50 poin atau 0,36% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pasar spot pada akhir pekan Jumat sore kemarin (15/1) di level Rp14.020 per dolar AS.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk (), Josua Pardede, mengatakan bahwa melemahnya penjualan ritel AS pada Desember 2020 menjadi sinyal kurang baik bagi pemulihan ekonomi AS dari tekanan pandemi virus corona. "Ini menjadi penyebab terdepresiasinya rupiah karena kekhawatiran ini mendorong penguatan dolar AS," kata Josua saat dihubungi Ipotnews, Senin sore.
Penjualan ritel AS menurun lebih jauh pada bulan Desember 2020. Hal ini disebabkan langkah-langkah baru untuk memperlambat penyebaran COVID-19 mengurangi pengeluaran di restoran dan mengurangi lalu lintas ke pusat perbelanjaan.
Penjualan ritel turun 0,7% bulan lalu, menurut data Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat lalu (15/1). Data untuk November juga direvisi turun, yaitu data penjualan menurun 1,4% dari laporan sebelumnya yang menyebut 1,1%. Sebelumnya sejumlah Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel tidak berubah di Desember.
Faktor lain adalah munculnya pernyataan dari Janet Yellen yang ditunjuk menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden AS terpilih Joe Biden. Yellen diperkirakan berkomitmen menjadikan dolar kuat di hadapan mata uang asing yang ditentukan pasar.
Wall Street Journal melaporkan pada Minggu (17/1). Mantan Gubernur The Federal Reserve itu menegaskan tidak akan mencari dolar yang lebih lemah. "Amerika Serikat tidak mencari mata uang yang lebih lemah untuk mendapatkan keunggulan kompetitif," kata Yellen.
Menurut Josua, munculnya pernyataan Yellen kemarin membuat dolar mengalami sentimen positif yang membuatnya makin menguat terhadap mayoritas mata uang. "Jadi pelemahan kurs rupiah hari ini lebih disebabkan faktor eksternal, bukan internal," tutup Josua.
(Adhitya)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM