Prospek Pemotongan Suku Bunga The Fed Meredup, Wall Street Tergelincir
Wednesday, April 03, 2024       05:08 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street tersungkur, Selasa, karena investor mempertimbangkan kemungkinan bahwa Federal Reserve bakal menunda pemotongan suku bunga, sementara saham Tesla jatuh setelah pabrikan mobil listrik tersebut membukukan lebih sedikit pengiriman triwulanan untuk kali pertama dalam hampir empat tahun.
Saham Tesla anjlok 4,9%, salah satu penurunan terbesar di S&P 500 dan Nasdaq, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (2/4) atau Rabu (3/4) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 396,61 poin, atau 1%, menjadi 39.170,24, sementara indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 37,96 poin, atau 0,72%, jadi 5.205,81, sedangkan Nasdaq Composite Index turun 156,38 poin, atau 0,95%, menjadi 16.240,45.
Indeks Volatilitas CBOE , ukuran ketakutan Wall Street, menguat.
Saham di sektor kesehatan juga termasuk yang mencatat kinerja paling lemah pada sesi Selasa. Saham UnitedHealth, CVS Health, dan Humana semuanya turun tajam karena pemerintah Amerika Serikat mempertahankan tingkat penggantian biaya bagi penyedia paket kesehatan Medicare Advantage tidak berubah.
Kehati-hatian investor meningkat seiring imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat ke level tertinggi sejak akhir November.
Laporan ekonomi Amerika yang solid baru-baru ini menimbulkan keraguan mengenai apakah the Fed bakal melakukan tiga kali penurunan suku bunga yang diuraikan dalam proyeksi terbarunya.
"Narasi 'lebih tinggi untuk waktu lebih lama' kembali menghantui pasar, meski faktanya the Fed memang memperkirakan pemotongan suku bunga tahun ini. Jadi, hal ini membuat pasar khawatir," kata Quincy Krosby, Chief Global Strategist LPL Financial, di Charlotte, North Carolina.
"Pasar yang sehat perlu mundur dan kemungkinan besar ini adalah kemundurannya," ujar Krosby. Meski begitu, S&P 500 tetap melambung sekitar 9% sejauh tahun ini.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur Amerika meningkat lebih dari ekspektasi sepanjang Februari, sementara lowongan pekerjaan AS tetap stabil pada tingkat yang lebih tinggi.
Pasar mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi sekitar dua kali pada tahun ini, dari sebelumnya tiga kali, beberapa pekan lalu, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG .
Pejabat Fed yang berbicara pada sesi Selasa menegaskan kembali bahwa bank sentral AS itu tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.
Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, menyebutkan "risiko nyata" dari pemotongan suku bunga terlalu cepat dan menyebutkan inflasi yang terlalu tinggi. Presiden Fed Bank of Cleveland, Loretta Mester, mengatakan dia masih memperkirakan bank sentral akan mampu menurunkan suku bunga tahun ini, dan mencatat bahwa pelonggaran tersebut mungkin akan dimulai pada pertemuan kebijakan Juni jika data ekonomi mendukungnya.
Investor dengan sabar menunggu data non-farm payrolls Amerika, yang diumumkan Jumat.
Di antara saham-saham yang mencatat pelemahan, PVH Corp, induk usaha Calvin Klein, ambles 22,2% setelah perusahaan ritel tersebut memperkirakan penurunan pendapatan kuartal pertama sekitar 11%.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,12 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 11,87 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Dow Inc (1,77%)
-Walt Disney Company (1,06%)
-Verizon Communications Inc (0,61%)
Saham berkinerja terburuk
-UnitedHealth Group Incorporated (-6,44%)
-Amgen Inc (-2,41%)
-Nike Inc (-1,74%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Phillips 66 (3,77%)
-Marathon Petroleum Corp (3,41%)
-Valero Energy Corporation (2,65%)
Saham berkinerja terburuk
-Humana Inc (-13,41%)
-Norwegia Cruise Line Holdings Ltd (-7,98%)
-CVS Health Corp (-7,21%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-VivoPower International PLC (304,11%)
-XTI Aerospace Inc (69,90%)
-HWH International Inc (69,90%)
Saham berkinerja terburuk
-Acorda Therapeutics Inc (-81,44%)
-Gritstone Oncology Inc (-48,94%)
-Yield10 Bioscience Inc (-42,57%).

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Thursday, May 02, 2024 - 21:55 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual dan Beli
Thursday, May 02, 2024 - 21:03 WIB
US Weekly Jobless Claims Unchanged; Layoffs Decline in April
Thursday, May 02, 2024 - 21:00 WIB
US Productivity Slows Sharply in First Quarter
Thursday, May 02, 2024 - 20:58 WIB
Euro Zone Factory Activity Takes Turn for the Worse in April, PMI Survey Shows
Thursday, May 02, 2024 - 20:42 WIB
Telkom (TLKM) Ungkap Strategi Tingkatkan Keamanan Siber RI
Thursday, May 02, 2024 - 20:41 WIB
Amankan Kuota, PGN Jaga Pemerataan dan Keselamatan Penyaluran Gas Bumi
Thursday, May 02, 2024 - 20:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DADA
Thursday, May 02, 2024 - 20:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DAYA
Thursday, May 02, 2024 - 20:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BRIS
Thursday, May 02, 2024 - 20:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNLI