Proyeksi Ekonomi Amerika Positif, "Greenback" Perkasa
Thursday, April 19, 2018       06:00 WIB

Ipotnews - Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, Rabu, ditopang oleh pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung.
Dolar AS juga mendapat dukungan dari berkurangnya ketakutan mengenai perang dagang Amerika Serikat dengan China, dan serangan udara Barat terhadap Suriah akan meningkat, demikian laporan  Reuters  dan  Xinhua , di New York, Rabu (18/4) atau Kamis (19/4) pagi WIB.
Beige Book terbaru Federal Reserve, yang dirilis Rabu, menunjukkan perekonomian Amerika tumbuh pada kecepatan sedang hingga moderat untuk periode Maret hingga awal April.
Pandangan tetap positif, tetapi kontak di berbagai sektor termasuk manufaktur, pertanian, dan transportasi menyatakan keprihatinan tentang tarif yang baru dikenakan dan/atau diusulkan.
Meski demikian, dolar AS tetap di jalur  bearish  karena ekspektasi bahwa defisit perdagangan dan federal Amerika akan melambung pada kuartal mendatang, banyak analis mengatakan.
"Kita sudah berada dalam kisaran stabil yang luar biasa sejak Februari," kata Paresh Upadhyaya, Direktur Amundi Pioneer Investments di Boston. "Ada beberapa faktor yang berlawanan, yang mempertahankan dolar dalam kisaran sempit ini."
Indeks Dolar AS, yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, meningkat 0,14 persen menjadi 89,637 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi USD1,2378 dari USD1,2365, dan poundsterling turun menjadi USD1,4204 dari USD1,4287 di sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat ke posisi USD0,7784 dari USD0,7769.
Sementara itu, dolar AS dibeli 107,27 yen, lebih tinggi dari 107,01 yen pada sesi sebelumnya. Kurs  greenback  naik ke posisi 0,9683 franc Swiss dari 0,9661 franc Swiss, dan menguat jadi 1,2632 dolar Kanada dari 1,2555 dolar Kanada. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM