Raksasa Teknologi Bangkit Lagi, Wall Street Akhiri Kejatuhan Dua Hari
Thursday, November 22, 2018       05:26 WIB

Ipotnews - Penguatan beberapa raksasa teknologi membantu sebagian besar saham Wall Street mencatatkan kenaikan, Rabu, setelah kejatuhan dua hari yang mendorong Dow dan S&P 500 di zona merah untuk tahun ini.
Indeks Komposit Nasdaq adalah penggerak terbesar, melompat 0,92 persen atau 63,43 poin menjadi 6.972,25, berkat keuntungan yang diraih emiten teknologi seperti Amazon dan Facebook, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Rabu (21/11) atau Kamis (22/11) pagi WIB.
Tetapi Dow Jones Industrial Average berakhir di garis datar, turun tipis 0,95 poin menjadi 24.464,69 setelah merosot pada jam terakhir perdagangan. Dow Jones menutup sesi tepat di bawah garis datar, menghapus lonjakan 200 poin, karena saham Apple gagal mempertahankan kenaikan kuat dari sesi sebelumnya.
Apple harus menyerahkan penguatan 2,1 persen menjelang akhir sesi untuk ditutup melemah 0,1 persen.
Sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 0,30 persen (8,04 poin) menjadi 2.649,93, berakhir jauh di bawah level tertinggi pada sesi tersebut.
Tom Cahill , analis Ventura Wealth Management, mengatakan perusahaan teknologi sudah mulai bergerak pada sesi Selasa.
"Pergerakan itu berlanjut pada perdagangan Rabu," kata Cahill. "Itu menunjukkan beberapa manajer portofolio mencari  bargain ."
Meski mencatatkan kinerja yang lebih baik pada perdagangan Rabu, indeks utama Wall Street masih turun signifikan untuk pekan ini setelah kejatuhan beruntun yang dikaitkan dengan kekhawatiran tentang perang perdagangan Amerika-China dan suku bunga Federal Reserve yang lebih tinggi.
Di antara data yang dirilis Rabu, pesanan untuk barang tahan lama Amerika di luar dugaan turun sebesar 4,4 persen menjadi USD248,5 miliar, menurut data pemerintah.
Tetapi data dari National Association of Realtors menunjukkan peningkatan penjualan rumah pada Oktober, kenaikan untuk kali pertama sejak Maret.
Di antara saham individu, anggota Dow, Johnson & Johnson anjlok 3,1 persen setelah pengadilan banding Amerika menolak untuk memblokir penjualan versi generik dari obat kanker prostatnya, Zytiga.
Produsen peralatan pertanian Deere & Co melejit 2,4 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat USD2,42 per saham, sedikit di bawah ekspektasi analis. Para analis mengatakan hasil tersebut lebih baik ketimbang yang ditakutkan karena biaya baja dan bahan baku lainnya yang lebih tinggi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM