Refinancing, Garuda akan Terbitkan Sukuk Global Rp 6,8 T
Tuesday, January 28, 2020       10:53 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk () bakal menerbitkan sukuk global untuk melakukan pembayaran kembali (refinancing) utangnya yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Jumlah sukuk yang akan diterbitkan setidaknya mencapai US$ 500 juta (Rp 6,80 triliun, asumsi kurs Rp 13.600/US$).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penerbitan surat utang ini cukup mendesak sehingga rencana penerbitannya juga akan dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.
"Sedang kita proses refinancing, yang urgent US$ 500 juta. Sedang digarap, sedang diusahakan (di kuartal I-2020)," kata Irfan kepada CNBC Indonesia, Senin (27/1/2020) malam.
Irfan tak menjelaskan detail penawaran surat utang tersebut.
Perlu diketahui, mengacu pada laporan keuangan akhir September 2019, perusahaan memiliki utang yang jatuh tempo pada 3 Juni 2020 nanti yakni sukuk global dengan nilai penerbitan US$ 496,84 juta yang diterbitkan pada 3 Juni 2015 lalu.. Instrumen utang ini memiliki imbal hasil sebesar 5,95% per tahun.
Selain sukuk ini, kewajiban (termasuk utang) Garuda per September 2019 naik menjadi US$ 3,51 miliar, dari sebelumnya Desember 2018 sebesar US$ 3,44 miliar.
Kewajiban ini terdiri dari kewajiban jangka pendek turun menjadi US$ 2,87 miliar, dari Desember 2018 yakni US$ 2,98 miliar, sementara kewajiban jangka panjang naik menjadi US$ US4 633,14 juta dari Desember 2018 yakni US$ 461,09 juta. Adapun khusus pinjaman jangka pendek berkurang menjadi US$ 837,73 juta, dari Desember 2018 yaki US$ 1,05 miliar.
Sebelumnya perusahaan memang berencana untuk kembali berhutang senilai US$ 900 juta atau setara Rp 12,24 triliun untuk tujuan yang sama. Namun, rencana ini ditangguhkan lantaran belum tersedianya laporan keuangan penelaahan terbatas atau limited review sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPS .
(hps/hps)

Sumber : cnbc.indonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM