Reli Dolar Mereda, Logam Kuning Relatif Stabil
Monday, September 26, 2022       15:22 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil setelah terperosok ke level terendah 2,5 tahun, Senin, karena reli dolar mengambil nafas, sementara analis memperkirakan penurunan harga lebih lanjut dengan Federal Reserve akan terus melanjutkan kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.645,47 per ounce pada pukul 14.24 WIB. Harga merosot sebanyaknya 1% di awal sesi hingga mencapai USD1.626,41 per ounce, level terendah sejak April 2020, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (26/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,4% menjadi USD1.648,70 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur  greenback  versus enam mata uang lainnya, mendatar setelah mencapai puncak sejak 2002 didorong anjloknya poundsterling Inggris.
"Saya memperkirakan harga akan melanjutkan pelemahan ringan ini dengan suku bunga AS yang diprediksi naik pada kuartal mendatang dan juga banyak investor mengalihkan fokus mereka ke  safe-haven  seperti dolar daripada emas," kata Hareesh V, Kepala Riset Geojit Financial Services.
"Peningkatan permintaan fisik dari India dapat memberikan sedikit dukungan, tetapi saya tidak melihat reli besar terjadi dalam beberapa hari mendatang."
The Fed dan sejumlah bank sentral utama lainnya menaikkan suku bunga, pekan lalu, memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap pertumbuhan.
Sebuah survei yang dirilis Jumat menunjukkan penurunan aktivitas bisnis di seluruh zona euro semakin dalam pada September.
Suku bunga AS yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil, sambil memperkuat dolar di mana logam kuning dihargai.
Harga emas anjlok lebih dari 20% sejak melampaui USD2.000 per ounce pada Maret.
"Sangat sulit untuk membangun kasus bullish bagi emas, tidak akan terjadi sampai kita melihat poros dengan The Fed terutama, bersama bank sentral (lain) yang mengikuti The Fed," kata analis City Index, Matt Simpson.
Harga perak di pasar spot turun 0,6% menjadi USD18,72 per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu. Platinum naik 0,7% menjadi USD859,62 dan paladium bertambah 0,2% menjadi USD2.072,02. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM