Saham Raksasa Industri Berguguran, Bursa Wall Street Tergelincir
Thursday, July 18, 2019       04:49 WIB

Ipotnews - Saham Wall Street tertekan, Rabu, dengan perusahaan industri, terutama, melemah karena laporan Federal Reserve menggambarkan pertumbuhan Amerika Serikat sebagai "moderat."
Saham sejumlah anggota Dow, seperti Caterpillar, United Technology, dan Honeywell International, anjlok lebih dari dua persen karena  outlook  yang suram dari prospek sektor itu di tengah perlambatan pertumbuhan global.
The Fed, sementara itu, melaporkan bahwa kekhawatiran tentang perdagangan membebani sentimen bahkan ketika ekonomi Amerika terus bergerak seiring dengan penciptaan lapangan kerja yang stabil dan inflasi yang jinak.
Laporan tersebut muncul menjelang pertemuan kebijakan akhir bulan ini di mana The Fed secara luas diperkirakan memangkas suku bunga.
Dow Jones Industrial Average ditutup menyusut 115,78 poin atau 0,42 persen menjadi 27.219,79, demikian laporan  AFP  dan   CNBC  , di New York, Rabu (17/7) atau Kamis (18/7) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 merosot 0,65 persen atau 19,62 poin menjadi 2.984,42, sedangkan Nasdaq Composite Index berkurang 0,46 persen atau 37,59 poin menjadi 8.185,21.
Setelah mencapai rekor pekan lalu, analis telah memperingatkan bahwa saham dapat ditantang untuk didorong lebih tinggi, sebagian karena potensi pendapatan perusahaan yang kurang bersemangat pada kuartal ini.
Raksasa kereta api, CSX, anjlok 10,3 persen--penurunan satu hari terbesar sejak 2008--setelah memangkas proyeksi pendapatan setahun penuhnya. Eksekutif mengatakan aktivitas telah menurun secara bertahap sejak awal tahun. Kejatuhan CSX mendorong penurunan sektor Transportasi Dow sekitar 3,6 persen.
Perusahaan angkutan saingannya, Union Pacific dan Norfolk Southern, masing-masing merosot 6,4 persen dan 7,4 persen.
"Ini membentuk kuartal yang kurang positif dan saya ragu manajemen akan sangat optimistis tentang sisa tahun ini, meski kita mendapati angka yang lebih mudah untuk dilawan," kata Maris Ogg, Presiden Tower Bridge Advisors.
Perusahaan industri lainnya, pemasok suku cadang kendaraan, Lear, turun 2,1 persen karena memangkas proyeksi keuangan setahun penuh, dengan mengatakan "faktor makroekonomi dan industri secara umum" akan membebani kinerja untuk sisa tahun ini.
Facebook tergelincir satu persen ketika proposal koin digital global media sosial itu, Libra, menghadapi pengawasan yang ketat di Capitol Hill untuk hari kedua beruntun.
Anggota parlemen mengangkat keprihatinan atas catatan Facebook tentang privasi dan perlindungan data, sementara para kritikus juga mempertanyakan pengaruhnya terhadap sistem keuangan global.
Bank of America menguat 0,9 persen setelah melaporkan kenaikan laba kuartal kedua sebesar sepuluh persen menjadi USD7,1 miliar. Para eksekutif memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga Federal Reserve akan membebani laba pada semester kedua tahun ini.
United Airlines melaporkan laba dan pendapatan yang melampaui ekspektasi analis dan meningkatkan program pembelian kembali sahamnya sebesar USD3 miliar.
Saham Cintas melonjak lebih dari delapan persen setelah kinerja pembuat First Aid  kit  itu melampaui ekspektasi.
Lebih dari tujuh persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua sejauh ini, menurut data FactSet. Dari perusahaan-perusahaan itu, sekitar 85 persen membukukan laba yang mengalahkan ekspektasi analis. Pertumbuhan pendapatan yang dilaporkan dari perusahaan tersebut sekitar 3,1 persen. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM