Saham BBTN Menguat Tipis Jelang Minta Restu Rights Issue
Wednesday, September 28, 2022       14:04 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk() menguat tipis 0,66% ke level Rp 1.525 per unit pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (28/9/2022).
Berdasarkan data perdagangan, saham rebound hari ini setelah berakhir di zona merah dalam tiga hari perdagangan terakhir. Selama sepekan, saham masih merosot 2,24% dan sejak awal tahun masih melemah 11,85%.
Menguatnya saham hari ini terjadi jelang perseroan meminta restu pemegang saham terkait rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS LB) yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang.
Adapun agenda RUPS LB-nya adalah Persetujuan atas Penambahan Modal Perseroan dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para Pemegang Saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II dan oleh karenanya sekaligus mengubah Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan.
BTN berencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II dengan menerbitkan saham paling banyak 4,6 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara ( DJKN ) Kemenkeu Rionald Silaban menyatakan aksi korporasi rights issue BTN akan dilakukan pada November 2022 mendatang dan sudah dilakukan kajian mendalam, termasuk juga dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan.
"Total rights issue BTN mencapai Rp 4,13 triliun, di mana hak publik sebanyak Rp 1,65 triliun dan pemerintah Rp 2,48 triliun," ujarnya.
Ia menjelaskan, skema yang akan digunakan oleh pemerintah dalam rights issue kali ini melalui kucuran PMN. Dengan dana itu, pemerintah tetap mempertahankan komposisi kepemilikan sahamnya di BTN sebesar 60% dan publik 40%.
(vap/vap)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM