Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan pekan depan akan melanjutkan tren penurunan, akibat berlanjutnya sentimen negatif dari proses depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, tren kenaikan IHSG selama lebih dari sepekan, dari posisi low 5.550 hingga menyentuh 5.954, akhirnya tumbang oleh aksi jual akibat pelemahan rupiah ke level Rp14.575 per dolar AS.
"Pola koreksi downtrend channel mulai terbentuk, setelah formasi konsolidasi di kisaran 5.880-5.920 mengalami breakdown ," ujar Yuganur di Jakarta, Minggu (22/7).
Secara logika, kata Yuganur, pasar seharusnya tidak dalam pola pergerakan membentuk garis lurus, namun diwarnai t echnical rebound minor . "Dalam melakukan trading buy on weakness (Bow), para trader perlu menerapkan cut-loss dan mewaspadai perubahan momentum ke arah yang lebih negatif," tuturnya.
Sejauh ini KGI Sekuritas memandang bahwa level support minor IHSG berada di kisaran 5.840, 5.725 dengan posisi terakhir berada di level 5.550 sebagai support utama dalam tren mingguan.Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG di perdgangan pekan depan mesti di sikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
- dengan target profit taking di kisaran Rp6.750-6.850 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp6.450 dan Rp6.350, disarankan cut-loss pada posisi Rp6.250.
- dengan target profit taking di kisaran Rp7.450-7.550 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.175 dan Rp7.075, disarankan cut-loss pada posisi Rp6.975.
- dengan target profit taking di kisaran Rp3.700-3.800 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.550 dan Rp3.475, disarankan cut-loss pada posisi Rp3.375.
- dengan target profit taking di kisaran Rp45.200-46.500 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp43.400 dan Rp42.400, disarankan cut-loss pada posisi Rp41.700. (Budi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM