Serangan Fasilitas Minyak Saudi Lambungkan Aset Safe-Haven, Emas Melejit
Tuesday, September 17, 2019       04:06 WIB

Ipotnews - Emas melesat 1%, Senin, setelah serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan mendorong investor menuju aset  safe-haven .
Harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD1.503,31 per ounce pada pukul 24.36 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Senin (16/9) atau Selasa (17/9) dini hari WIB. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,8% menjadi USD1.511,50 per ounce.
"Situasi Arab Saudi mendorong harga emas lebih tinggi karena orang mencari tempat berlindung ( safe-haven ), mencermati setiap dampak negatif, baik ekonomi maupun politik," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management.
"Emas akan terus stabil pada sisi kenaikan jika ada peningkatan (dalam situasi Arab Saudi)."
Serangan  d  rone  terhadap dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, Sabtu, memicu lonjakan harga minyak dan kejatuhan di pasar keuangan yang lebih luas.
Kendati kelompok Houthi, Yaman, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, seorang pejabat senior AS mengindikasikan Iran ada di belakangnya.
Emas sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan.
"Ini adalah  flashpoint  geopolitik terbesar yang berdampak terhadap pasar dunia dalam beberapa waktu," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Bank sentral secara global menghadapi tekanan untuk memberikan dukungan moneter untuk ekonomi yang lesu karena perang dagang AS-China merusak sentimen perdagangan dan bisnis.
Pasar sedang menunggu keputusan kebijakan dari Federal Reserve dan Bank of Japan, Rabu.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.
Sementara itu, data dari China menunjukkan pertumbuhan produksi industri merosot ke level terendah dalam 17 setengah tahun di tengah meluasnya tekanan hebat akibat perang dagang.
Namun, kenaikan penguatan dolar sebesar 0,4% membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, membatasi kenaikan  bullion .
Logam lainnya, perak melonjak 2,7% menjadi USD17,90 per ounce, sementara platinum anjlok 1,2% menjadi USD937,02 per ounce. Palladium turun 0,3% menjadi USD1.601,80 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi USD1.626,81. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM