JAKARTA, investor.id - PT Sumber Global Energy Tbk () bersama PT Merge Mining Industri (MMI) menandatangani perjanjian jual beli 2 juta ton batu bara. Dalam perjanjian ini, Sumber Global akan bertindak selaku pembeli, dan MMI sebagai penjual yang akan menyediakan batu bara berkualitas tinggi bernilai kalor gross (Gross Calorific Value) 6.300 kcal/kg.
"Pengiriman batu bara dari MMI dimulai pada November 2024 dan berlanjut hingga Oktober 2028. Kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas suplai batu bara bagi pelanggan kami. selalu berkomitmen menyediakan batu bara berkualitas terbaik dengan harga yang kompetitif," kata Sekretaris Perusahaan Michael Harold di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Michael mengatakan, kandungan abu dan sulfur yang rendah, masing-masing 14% dan 0,5%, memastikan bahwa batu bara yang akan dipasok oleh MMI adalah produk yang memenuhi standar industri untuk pembangkit listrik maupun kebutuhan industri lainnya. PT Merge Energy Sources Development, sebagai pemegang saham utama MMI, juga akan mengawasi pelaksanaan perjanjian ini guna memastikan mutu dan kelancaran distribusi.
Michael optimistis bahwa permintaan batu bara masih akan tumbuh stabil, meski ada tekanan global untuk beralih ke energi ramah lingkungan. Batu bara tetap menjadi andalan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan China yang terus membutuhkan pasokan energi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Permintaan batu bara dari kawasan Asia Tenggara menunjukkan tren yang kuat, sejalan dengan pesatnya industrialisasi," tambah dia.
Langkah strategis ini pun didukung oleh kinerja keuangan yang mengesankan. Sepanjang Januari-September 2024, mencatatkan pendapatan Rp 10,88 triliun, naik 14,3% dibandingkan periode sama tahun lalu ( year on year/ yoy) Rp 9,52 triliun. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan penjualan batu bara 12,84% yoy menjadi Rp 10,65 triliun, serta lonjakan penjualan nikel yang menembus Rp 228,52 miliar, naik signifikan 211,96% dari tahun sebelumnya.
Baru-baru ini, Sumber Global Energy memenangkan kesepakatan dengan Vinacomin Northern Coal, untuk memasok batu bara ke konsorsium tambang asal Vietnam tersebut. Kedua pihak resmi menandatangani perjanjian kontrak di Hanoi pada 7 November 2024.
Berdasarkan kontrak ini, akan menyuplai sebanyak 300.000 ton batu bara hingga akhir Januari 2025. Batu bara yang akan diekspor berasal dari Laos, dipilih karena daya saing yang tinggi dan harga yang kompetitif, dua faktor kunci yang menjadikan batu bara Laos populer, terutama di pasar negara berkembang seperti Vietnam. "Potensi nilai kontrak tersebut mencapai US$ 32,6 juta atau sekitar Rp 500 miliar," pungkas dia.
Sepanjang sembilan bulan 2024, Sumber Global mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 10,89 triliun, tumbuh 14,31% dibanding periode sama tahun lalu ( year on year /yoy) Rp 9,52 triliun. Sebanyak Rp 10,65 triliun atau 97,86% dari total pendapatan perseroan dikontribusi dari penjualan batu bara, dan sisanya disumbang dari penjualan nikel serta bahan bakar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan ikut membengkak dari Rp 8,65 triliun menjadi Rp 10,1 triliun. Dampaknya laba kotor perseroan turun dari Rp 873,46 miliar menjadi Rp 786,24 miliar. Hal itu berdampak pula pada perolehan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang tergerus menjadi Rp 565,16 miliar dibanding sebelumnya Rp 608,27 miliar.
Sumber : investor.id
powered by: IPOTNEWS.COM
