Ipotnews - Surplus perdagangan Indonesia diperkirakan meningkat pada Maret lalu. Impor terlihat menurun, setelah permintaan musiman yang tinggi di bulan sebelumnya,.
Hasil jajak pendapat Reuters, yang mensurvei 14 ekonom antara 16 April dan 19 April, mengindikasikan kemungkinan surplus perdagangan sebesar USD1,13 miliar pada bulan lalu. Nilainya meningkat dibandingkan dengan surplus sekitar USD870 juta di Februari yang merupakan surplus terkecil dalam sembilan bulan terakhir.
Reuters, Jumat (19/4) mencatat, Indonesia telah mencatat surplus perdagangan bulanan selama lebih dari tiga tahun karena komoditas-komoditas seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan nikel. Namun nilai surplus ini telah menyempit karena melemahnya permintaan global.
Ekspor di bulan Maret terlihat menghadapi hambatan. Impor diperkirakan telah menurun dibandingkan data yang kuat di Februari, ketika banyak perusahaan meningkatkan pembelian mereka di luar negeri menjelang bulan suci Ramadhan yang dimulai pada awal Maret.
Para analis memperkirakan ekspor di bulan Maret mengalami kontraksi 9,03% secara tahunan, setelah turun 9,45% di bulan sebelumnya.
Impor terlihat turun 1,57% dari tahun ke tahun setelah naik 15,8% di bulan Februari. (Reuters)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
