Tantangan Perencanaan Pendapatan Pada Masa Pensiun: Kemampuan Berpikir Semakin Menurun (6)
Thursday, March 09, 2023       15:42 WIB

Tantangan perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) belum lengkap jika belum membahas tentang 'kemampuan berpikir yang semakin berkurang atau menurun ( declining cognitive ability )'.
Jika seseorang mulai pensiun pada usia 60 tahun (seperti di kantor saya, perusahaan sekuritas) dan ia masih berharap untuk tetap hidup sampai usia 80 tahun, maka masalah kemampuan berpikir yang semakin menurun merupakan masalah yang nyata yang akan dihadapi oleh sebagian besar pensiunan, terutama pada tahun-tahun terakhir hidupnya.
Semua orang, atau hampir semua orang, pasti akan mengalami masalah dengan kemampuan berpikir yang semakin menurun pada masa pensiunnya. Jadi, perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) ini harus dipikirkan jauh-jauh hari sebelumnya, ketika kemampuan berpikir pensiunan relatif masih baik.
Kemampuan berpikir yang menurun ( declining cognitive ability ) tidak harus berarti seorang pensiunan sampai mengalami penyakit pikun ( dementia ) pada hari tuanya, tetapi semata-mata suatu kenyataan bahwa pensiunan telah mengalami penurunan pada kualitas berpikirnya (bernalar) pada usia lanjut.
Sebagai contoh, seorang pensiunan mungkin akan merasa sudah terlalu tua untuk mencoba mengerti mengenai pergerakan harga instrumen pendapatan tetap ( fixed income securities ). Seorang pensiunan mungkin tidak mengerti mengapa harga instrumen pendapatan tetap bergerak berbanding terbalik dengan pergerakan harga suku bunga yang berlaku di pasar. Semakin tinggi suku bunga ( interest rate ), akan semakin rendah harga instrumen pendapatan tetap.
Atau, pensiunan mungkin sulit memahami sifat-sifat instrumen ekuitas, di antaranya sebagai sarana lindung nilai ( hedging ) terhadap inflasi. Apalagi jika pensiunan ditanya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi angka inflasi, serta hubungan antara inflasi dengan harga saham? Atau, pertanyaan yang lebih sulit.. berapakah perkiraan terbaiknya tentang angka inflasi tahun ini? Mengapa?
Kemampuan berpikir yang semakin menurun ( declining cognitive ability ) adalah gejala umum yang akan dihadapi oleh sebagian, kalau bukan semua, pensiunan. Kemampuan berpikir yang menurun akan mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan keuangan dan menghambat kemampuan manajemen portofolio.
Untuk pensiunan, semakin tua usianya, akan semakin sulit baginya untuk mengambil keputusan yang baik tentang investasi portofolio dan keputusan untuk penarikan dana yang berkelanjutan ( sustainable ) pada usia lanjut.
Sedikit menambah persoalan atas kemampuan berpikir yang semakin menurun ini, adalah kenyataan di masyarakat kita saat ini bahwa ada banyak pasangan yang tidak terbuka untuk urusan dana pensiun dan perencanaan pendapatan pada masa pensiun. Hal ini terutama terjadi pada keluarga-keluarga tradisional dengan satu pihak saja (suami) yang bekerja sebagai sumber penghasilan keluarga (termasuk keluarga penulis juga).
Pada keluarga-keluarga seperti ini, urusan mencari uang dan urusan investasi, termasuk urusan manajemen portofolio dan penarikan dana investasi dari portofolio, biasanya hanya diurus oleh pihak suami saja. Pihak istri tidak ikut campur mengenai masalah manajemen portofolio dan masalah pengelolaan dana pensiun, untuk berbagai alasan.
Hal ini akan menimbulkan masalah apabila pihak yang mengurusi manajemen portofolio dan penarikan dana pensiun (pihak suami) suatu ketika meninggal dunia, dan pihak istrinya tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola portofolio. Pdahal penarikan dana dari portofolio perlu dilakukan dengan cara yang bijaksana sehingga dana pensiun yang ada cukup untuk mencapai tujuan investasi dalam masa pensiun yaitu 4L ( lifestyle, longetivity, legacy, liquidity ).
Untuk memenuhi tujuan penarikan dana dalam masa pensiun untuk urusan gaya hidup ( lifestyle ), misalnya, maka portofolio dana pensiun hanya boleh diambil secukupnya untuk dipakai sampai ia (pihak istri yang ditinggalkan) meninggal dunia. Tanpa pengetahuan investasi yang memadai, pihak istri (ahli waris) yang tidak siap dapat menjadi sasaran penipuan investasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.   
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS

powered by: IPOTNEWS.COM