IDXC hannel- Kebijakantarif imporyang diberlakukan Presiden AS Donald Trump belum berdampak secara langsung terhadap distribusi merek-merek yang dikelola oleh PTErajayaSwasembada Tbk ().
Wakil Direktur Utama Erajaya, Hasan Aula menilai, pengaruh tarif impor tersebut terhadap bisnis perusahaan masih minim, khususnya pada kuartal I-2025.
"Pada kuartal pertama, dampak dari kebijakan tarif impor pemerintahan Trump belum terlihat secara langsung terhadap merek-merek yang kami distribusikan," ujarnya dalam laporan hasil public expose, Kamis (12/6/2025).
Namun demikian, Hasan menyoroti pelemahan nilai tukarrupiahterhadap dolar AS justru menjadi tantangan utama yang dihadapi perseroan.
Pasalnya, fluktuasi kurs memberikan tekanan tersendiri bagi stabilitas bisnis Erajaya, meskipun harga produk dan rantai pasok hingga saat ini relatif stabil.
"Sebagian besar mitra manufaktur kami sudah melakukan investasi secara lokal, dan sebagian besar transaksi pembelian kami menggunakan Rupiah. Hal ini membantu meredam dampak langsung dari perang tarif tersebut," tutur dia.
Untuk menjaga kinerja di tengah ketidakpastian global, Erajaya menerapkan sejumlah strategi efisiensi operasional.
Perseroan mengoptimalkan produktivitas di seluruh lini bisnis melalui pemanfaatan teknologi digital, otomatisasi proses, penyempurnaan rantai pasok, serta penguatan kapabilitas sumber daya manusia melalui program pelatihan berkelanjutan.
"Dengan pendekatan ini, kami optimistis dapat menjaga daya saing, meningkatkan kinerja, dan memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Hasan.
Ke depan, Erajaya berharap tensi perdagangan global dapat mereda, sehingga stabilitas nilai tukar dan iklim usaha kembali kondusif untuk mendukung kesinambungan pertumbuhan bisnis perseroan.
Seiring rencana perusahaan memperkuat posisi sebagai salah satu pemain besar lifestyle retailer di Indonesia, Erajaya bakal memperluas portofolio merek baru pada tahun ini.
Presiden Direktur Erajaya, Djohan Sutanto mengungkapkan, dalam waktu dekat, Erajaya berencana meluncurkan beberapa merek baru di sektor ritel.
Belakangan, perseroan menggandeng merek minuman teh Chagee dan mobil listrik XPENG.
"Dalam beberapa bulan ke depan, kami berharap dapat mengumumkan secara resmi brand-brand tersebut," katanya.
Hingga Kamis (12/6/2025), saham turun 1,82 persen ke harga Rp540 dengan atau melanjutkan koreksi dari perdagangan kemarin.
( DESI ANGRIANI)
Sumber : idxchannel.com
powered by: IPOTNEWS.COM