Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Rabu, terangkat isyarat positif dari pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell serta laporan keuangan yang optimistis dari perusahaan energi dan bahan kimia.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,28% atau 1,27 poin menjadi 459,46, setelah mundur dari level tertinggi sembilan bulan di awal sesi menyusul pembuat kebijakan the Fed lainnya yang terdengar lebih hawkish , demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Rabu (8/2) atau Kamis (9/2) dini hari WIB.
Bursa regional utama sebagian besar juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX meningkat 0,6% atau 91,17 poin menjadi 15.412,05, dan FTSE 100 Inggris bertambah 0,26% atau 20,46 poin menjadi 7.885,17, sedangkan CAC Prancis melemah 0,18% atau 12,52 poin menjadi 7.119,83.
Pernyataan Powell pada sesi Selasa, di mana dia kembali merujuk pada proses "disinflasi", ditafsirkan sebagai kurang hawkish daripada yang ditakuti pasar yang masih belum pulih dari keterkejutan data tenaga kerja Amerika Serikat yang sangat kuat, Jumat.
"Saat ini, investor tampaknya lebih fokus pada Powell yang mengakui kekuatan disinflasi sedang terjadi, daripada kekhawatiran dia tentang data ketenagakerjaan terbaru," kata Susannah Streeter, analis Hargreaves Lansdown.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve New York John Williams dan Gubernur Fed Lisa Cook mengatakan kebijakan moneter yang ketat masih diperlukan untuk mengatasi inflasi.
Bank Sentral Eropa (ECB) dapat memperpanjang rangkaian kenaikan suku bunga yang agresif hingga Mei jika inflasi inti tidak mereda saat itu, kata perumus kebijakan ECB Klaas Knot, Rabu.
"The Fed belum cukup siap untuk memangkas suku bunga. ECB lebih hawkish daripada yang lain (bank sentral utama), karena inflasi lebih menjadi masalah di kawasan euro," kata Andrea Cicione, Head of Strategy TS Lombard.
Tanda-tanda ketahanan ekonomi dan laporan keuangan perusahaan yang lebih baik dari yang ditakuti membantu saham Eropa pulih dengan peningkatan sekitar 8% tahun ini, setelah siklus kenaikan suku bunga global yang agresif membuat mereka mencatat penurunan tahunan tertajam sejak 2018. Dari 93 perusahaan Stoxx 600 yang melaporkan kinerjanya sejauh ini, lebih dari setengah mengalahkan ekspektasi pasar, menurut data Refinitiv.
Sektor energi, melesat 1,7%, adalah top gainer di Eropa, didorong lonjakan 10,6% di penyuling Finlandia, Neste, dan kenaikan 6,8% di produsen minyak dan gas Norwegia, Equinor, setelah laba kuartal keempat mengalahkan ekspektasi.
Laporan keuangan yang optimistis juga mendorong kenaikan 1,2% pada saham bahan kimia.
Pabrikan cat asal Belanda, Akzo Nobel, melejit 1,0% setelah memproyeksikan biaya bahan baku yang lebih rendah, sementara saham Yara melambung 3,4% setelah produsen pupuk itu mengalahkan perkiraan laba kuartalan.
Linde Jerman meroket 3,0%, memperpanjang kenaikan, setelah perusahaan gas industri terbesar dunia itu, Selasa, memperkirakan laba 2023 yang lebih tinggi.
Membatasi kenaikan Stoxx 600, Societe Generale anjlok 5,0% setelah bank terbesar ketiga di Prancis itu menaikkan provisi untuk kredit macet lima kali lipat.
Produsen perhiasan, Pandora, menanjak 10,6% didorong kinerja kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan, sementara Handelsbanken Swedia merosot 8,6% setelah mengusulkan dividen yang lebih rendah dari perkiraan bagi pemegang saham. (ef)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM