Terbebani Apresiasi Dolar, Tembaga Jatuh ke Posisi Terendah Dua Bulan
Tuesday, November 12, 2024       15:32 WIB

Ipotnews - Tembaga tersungkur ke level terendah dalam dua bulan, Selasa, karena dolar AS melesat dan prospek permintaan yang lemah di konsumen logam utama China terus membebani pasar setelah langkah-langkah stimulus ekonomi baru-baru ini.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 1,7% menjadi USD9.175,5 per metrik ton pada pukul 14.52 WIB, setelah jatuh ke posisi USD9.173,5, level terendah sejak 12 September, pada awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di New Delhi, Selasa (12/11).
Sementara, kontrak tembaga Desember yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Berjangka Shanghai ( SHFE ) melorot 1,6% menjadi 75.310 yuan (USD10.406,82) per ton.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik menuju puncak empat bulan versus mata uang utama lainnya dan bitcoin memperpanjang rekor reli karena investor terus berbondong-bondong ke perdagangan yang dianggap menguntungkan dari pemerintahan Donald Trump yang segera berkuasa.
Dolar yang lebih kuat membuat logam yang dihargakan dalam greenback itu lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
"Dengan sedikit fokus yang diberikan pada efektivitas dukungan selanjutnya dari China, kami mengantisipasi dolar akan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi harga logam pekan ini," kata Sucden Financial.
Investor juga khawatir tentang ancaman Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengenakan tarif tinggi pada China, yang dapat meredam permintaan logam. Mereka juga kecewa dengan langkah-langkah stimulus Beijing yang diumumkan minggu lalu.
Indikator mendatang dari kekuatan ekonomi China adalah data harga rumah yang akan dirilis Jumat ini.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium menyusut 1,5% menjadi USD2.549 per ton, nikel turun 0,6% jadi USD16.020, seng (zinc) melemah 1,1% ke posisi USD2.946, timah ambles 5,2% ke level USD29.655, sementara timbal (lead) menguat 0,07% menjadi USD2.023,5.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium kehilangan 2,5% menjadi 20.915 yuan per ton, nikel turun 1,4% jadi 126.760 yuan, seng berkurang 0,2% menjadi 24.850 yuan, timah merosot 1,9% ke posisi 255.310 yuan, sedangkan timbal naik 0,8% menjadi 16.995 yuan. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:31 WIB
Hasil RUPS Tahunan Juni 2025 MINA
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:30 WIB
Pengesahan RUU Pemotongan Pajak AS Jalan Terus, Penguatan Rupiah Berpeluang Lanjut
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:27 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa Juni 2025 RUNS
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:27 WIB
Kepemilikan Saham 30 Juni 2025 IDPR
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:24 WIB
IHSG Lanjut Tertekan 0,42 Persen di Sesi Opening
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:22 WIB
Hasil RUPS Tahunan Juni 2025 MRAT
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:19 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa Juni 2025 LMPI
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:18 WIB
Hang Seng Index surges as Hong Kong stocks begin July on positive note
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:15 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa Juni 2025 DWGL
Wednesday, Jul 02, 2025 - 09:06 WIB
Bursa Malaysia trends higher, boosted by PETRONAS-linked stocks