Terdorong Janji Stimulus UE, Euro Perkasa Atas Greenback
Saturday, May 30, 2020       08:06 WIB

Ipotnews - Nilai tukar Dolar AS memperpanjang penurunan terhadap euro yang melonjak pada trading akhir pekan ini.
Euro terus menikmati dorongan dari Uni Eropa (UE) baru-baru ini yang mengumumkan rencana untuk menopang ekonomi yang terkena serangan blok virus. Uni Eropa menyiapkan dana pemulihan 750 miliar euro ($ 828 miliar).
Dolar, mata uang safe-haven, menemukan beberapa dukungan karena para pedagang menunggu tanggapan Presiden AS Donald Trump terhadap kontrol pengetatan China atas Hong Kong, yang dapat memperburuk ketegangan antara kedua negara.
Euro 0,32% lebih tinggi pada $ 1,1112, menguat hari keempat berturut-turut. Reli euro minggu ini telah mendorongnya melampaui rata-rata MA-200 hari untuk pertama kalinya sejak akhir Maret dan mengangkatnya sekitar 2% untuk minggu ini, kenaikan mingguan terbaik dalam sembilan minggu.
Sebagian besar penguatan euro didorong oleh optimisme yang dihasilkan oleh rencana stimulus Komisi Eropa yang diumumkan awal pekan ini, serta selera investor yang meningkat untuk mengambil risiko karena ekonomi global secara bertahap bergerak untuk membuka kembali ekonomi setelah penutupan terkait-virus, kata para analis.
Penyesuaian akhir bulan untuk lindung nilai portofolio, setelah bursa saham USA reli lebih dari 3% pada Mei juga membebani dolar, kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di AxiCorp.
"Peningkatan 3% -plus dalam ekuitas bulan ini menunjukkan program penjualan USD berukuran menengah ke akhir bulan," kata Innes.
Euro juga dibantu oleh data yang menunjukkan inflasi terus melambat di tengah jatuhnya harga minyak tetapi pertumbuhan harga yang mendasarinya tetap stabil, tanda harapan bagi para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa yang berusaha mencegah deflasi.
Retorika Trump pada hari Jumat yaitu tanggapannya terhadap keputusan parlemen Cina minggu ini yang menerbitkan undang-undang keamanan untuk Hong Kong dapat membatasi pelemahan dolar AS. Kalangan diplomat dan investor mengkhawatirkan UU Keamanan atas Hong Kong yang dirilis China dapat mengikis kebebasan negara kota tersebut.
"Saya pikir pasar masih takut bahwa itu akan meningkat menjadi sesuatu yang lebih serius. Jika dia serius ke arah perang tarif perdagangan, itu akan memiliki dampak yang berarti, " kata Moh Siong Sim, ahli strategi mata uang di Bank Singapura.
Sementara itu Pound mendekati datar terhadap euro dan dolar menjelang putaran baru pembicaraan Brexit minggu depan.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM