Ipotnews - Pesta demokrasi untuk memilih Presiden RI dan legislativ 2019 disikapi secara hati-hati oleh para emiten seperti yang dilakukan oleh perusahaan transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (). Tahun ini bahkan memutuskan tak akan melakukan ekspansi.
Hal itu dibenarkan oleh CEO , Angreta Chandra yang menyatakan meskipun tidak akan melakukan penambahan jumlah armada tahun ini namun akan tetap melakukan peremajaan armada guna memenuhi permintaan konsumen yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan armada.
"Tahun ini merupakan tahun politik jadi agenda tahun ini hanya akan mengoptimalkan pengoperasian armada yang telah dimiliki," ujar Angreta seperti dikutip kontan.co.id, Jumat (18/1).
Selain itu juga akan tetap menggenjot operasional guna meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Melalui Whitehorse online booking, antara lain akan menambah area operasi melalui kerjasama dengan perusahaan transport daerah setempat.
Adapun yang menjadi prioritas saat ini adalah kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Palembang dan Bali. Selain itu untuk meningkatkan kinerja juga akan memanfaatkan tol Trans-Jawa.
Angreta memaparkan rampungmya jalan tol Trans Jawa, jarak tempuh dan waktu tempuh dari merak sampai Jawa Timur menjadi semakin cepat. Selain itu, saat ini tiket pesawat harganyanya naik secara signifikan, maka perusahaan bus akan diuntungkan dengan memanfaatkan momentum ini.
Oleh karena itu, Whitehorse yang bergerak di bisnis bus pariwista juga akan menangkap peluang ini dengan membuat perjalanan overland karena harganya lebih murah dan perjalanan menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang melalui jalan non tol.
Adapun terkait soal target kinerja tahun ini, Angreta belum bisa menjelaskan secara terbuka. Tapi berdasarkan catatan kontan.co.id hingga kuartal III/2018 mencatat pendapatan sebesar Rp 116,58 miliar atau naik 16,51% ketimbang periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 100,1 miliar.
Sementara laba bersih mengalami penurunan cukup signifikan yakni dari sebelumnya bisa membukukan laba bersih sebesar Rp 72,17 miliar menjadi Rp 10,74 miliar.
Sedangkan terkait soal dana belanja modal atau capital expenditure yang akan dialokasikan untuk peremajaan armada, Angreta juga belum bisa memberikan keterangan secara terbuka. Adapun pada 2018, menganggarkan belanja modal Rp 49 miliar dan digunakan untuk peremajaan armada. (winardi)
Sumber : Admin
powered by: IPOTNEWS.COM
