Tren Positif Pekan Lalu Berlanjut, Bursa Ekuitas Eropa Berakhir di Zona Hijau
Tuesday, August 16, 2022       03:51 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona hijau, Senin, memperpanjang tren positif yang terlihat pada penutupan perdagangan minggu lalu.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup di atas garis datar setelah hari perdagangan yang berombak, naik 0,34% atau 1,48 poin menjadi 442,35, demikian laporan   CNBC ,  di London, Senin (15/8) atau Selasa (16/8) dini hari WIB.
Sektor makanan dan minuman menguat 0,9% untuk memimpin kenaikan, sementara saham pertambangan anjlok 1,6%.
Bursa regional utama juga bergerak lebih tinggi. Di Jerman, Indeks DAX bertambah 0,15% atau 20,76 poin menjadi 13.816,61, FTSE 100 Inggris meningkat 0,11% atau 8,26 poin menjadi 7.509,15, dan CAC Prancis menguat 0,25% atau 16.09 poin menjadi 6.569,95.
Telecom Italia melesat 6% untuk mencapai puncak  benchmark  Eropa menyusul berita bahwa partai sayap kanan Brothers of Italy Italia, yang memimpin jajak pendapat, mungkin menjadikan perusahaan telepon itu  private. 
Storskogen Group Swedia ditutup di bagian bawah indeks, merosot hampir 10%, menjelang rilis laporan keuangan kuartal kedua, Selasa.
Saham Hellofresh melambung 8,5% pada awal perdagangan untuk memimpin Stoxx 600 setelah perusahaan pengiriman makanan asal Jerman itu melaporkan laba kuartal kedua sesuai dengan proyeksi.
Di tempat lainnya, saham Uniper melonjak 7,7% menjelang pengumuman pemerintah Jerman tentang besaran retribusi harga gasnya.
Saham global berjuang untuk bangkit pada sesi Senin setelah data yang lemah dari China dan Jepang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi yang lebih luas.
Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi Jumat lalu setelah investor mencerna data ekonomi dari wilayah tersebut, termasuk pembacaan awal PDB kuartal kedua Inggris, inflasi Juli dari Prancis, Spanyol dan Italia, serta produksi industri zona euro untuk Juni.
Data yang dirilis dari Inggris menunjukkan ekonomi berkontraksi pada kuartal kedua 2022 karena krisis biaya hidup negara itu. Angka resmi menunjukkan produk domestik bruto menyusut 0,1% (kuartal ke kuartal) dalam tiga bulan kedua tahun ini, kurang dari kontraksi 0,3% yang diprediksi para analis.
Juga ada di benak investor adalah data inflasi Amerika Serikat yang lebih dingin dari perkiraan yang dirilis minggu lalu. Indeks harga konsumen naik 8,5% pada Juli dari tahun lalu, di bawah ekspektasi, sebagian besar disebabkan penurunan harga energi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM