Virus Korona Buka Peluang Beli Saham yang Tidak Terkait China: Jim Cramer
Wednesday, January 22, 2020       16:44 WIB

Ipotnews - Kekhawatiran bakal mewabahnya virus korona yang mematikan, membuka peluang beli saham-saham yang tidak terkait dengan langsung dengan pasar China, namun ikut mengalami tekanan jual. Kekhawatiran terhadap wabah virus korona, mengacu pada wabah SARS atau sindrom pernafasan akut yang parah, pada 2003 lalu yang ikut menekan laju ekonomi global.
Jim Cramer,  host  "Mad Money" CNBC mengatakan penyakit yang berpotensi mematikan seperti virus korona bisa memiliki "efek pendinginan" di berbagai pasar. Laporan temuan kasus pertama virus korona di AS pada Selasa sore telah menggerus Dow Jones Industrial Average lebih dari 150 poin, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite turun lebih dari 0,25%. Kasus lain juga telah dilaporkan di Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan yang juga membebani laju bursa saham di Asia.
"Virus korona akan menjadi peristiwa eksogenus yang memungkinkan Anda membeli saham-saham yang tidak terkait dengan harga diskon," kata Cramer. Kekhawatiran akan wabah virus korona, " juga menjadi alasan yang baik bagi orang-orang yang membutuhkan alasan untuk menjual," ujarnya, seperti dikutip CNBC , Rabu (22/1).
Di bursa saham Wall Street, virus korona telah merontokkan perusahaan-perusahaan jasa perjalanan dan wisata ketika Tahun Baru Imlek semakin dekat. Saham Delta Air Lines dan Southwest Airlines anjlok 2,7%, sementara American Airlines dan United Airlines rontok lebih dari 4%.
Saham hotel, kasino, dan peritel yang terkait dengan industri perjalanan dan wisata juga berisiko terdampak. Cramer, menunjuk pada penurunan harga saham Las Vegas Sands dan Wynn Resorts. Marriott International juga terperosok hampir 4%. Begitu pula saham di Estee Lauder, yang memiliki toko bebas bea di Hong Kong, yang turun lebih dari 1%.
Dengan kata lain, setiap perusahaan yang terkait langsung dengan bisnis dan pasar di China berpotensi mengalami tekanan akibat kekhawatiran wabah virus korona. "Penurunan akibat wabah ini seharusnya hanya mempengaruhi saham-saham seperti itu saja," kata Cramer.
Maka jika seluruh pasar ikut terkena dampak korona virus, "Inilah kesempatan untuk membeli beberapa saham berkualitas tinggi yang mengalami pelemahan." ( CNBC )

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM