Volume Pemesanan ORI017 Ditetapkan Rp 18,33 Triliun
Monday, July 13, 2020       15:16 WIB

Ipotnews - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI017. Total volume pemesanan pembelian ORI017 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 18,336 triliun.
Plt Direktur Surat Utang Negara (SUN), DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan dana hasil penjualan ORI 017 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19. "Walaupun ORI017 ditawarkan di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian, animo masyarakat untuk berinvestasi di ORI017 sangat tinggi," kata Deni dalam diskusi online via instagram bertajuk Hasil Penerbitan ORI017 dan Penguatan Investment Habits, Senin (13/7).
Hal ini, lanjut dia, terbukti dari ORI017 yang memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tertinggi sejak dijual secara online di tahun 2018, baik secara nominal, jumlah total investor maupun jumlah investor baru. "Sehingga pantas kalau ORI ini kita Optimisme Republik Indonesia," ujar Deni.
Tingginya animo masyarakat tersebut dipengaruhi berbagai aspek, antara lain:
1. Aspek keamanan karena ORI merupakan produk investasi yang diterbitkan Pemerintah sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya serta ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik.
2. Aspek kenyamanan karena di tengah kondisi pembatasan sosial, proses pemesanan ORI017 yang dapat dilakukan secara online.
3. Aspek kepedulian sosial sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk bergotong-royong bersama Pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Selain sebagai sumber pembiayaan APBN , penerbitan ORI017 sebagai bagian dari SBN ritel juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara. Upaya yang dilakukan Pemerintah sejak tahun 2006 ini menampakkan hasil yang menggembirakan.
Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi tercermin dari tingginya minat investor generasi milenial dan generasi Z (usia <20 tahun) pada penerbitan ORI017 kali ini. Tercatat jumlah investor terbesar yang membeli ORI017 berasal dari kelompok generasi Milenial, yaitu sebanyak 18.452 investor (43% dari total investor). Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan ORI di tahun sebelumnya (1% di ORI017 vs 0,22% di ORI016).
Data tersebut menumbuhkan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya generasi muda yang berinvestasi di SBN, maka pasar SBN ke depannya akan semakin tumbuh dan sustainable karena basis investor di dalam negeri yang semakin kuat. "Ini semakin membangun investment habits di kalangan generasi milenial maupun generasi Z," tutup Deni. (Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM