Wall Street "Wait and See" KTT G20, S&P 500 Berbalik ke Zona Hijau
Friday, June 28, 2019       05:37 WIB

Ipotnews - S&P 500 menguat, Kamis, didukung saham perbankan, ketika investor menantikan petunjuk dari perundingan perdagangan dari pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Indeks berbasis luas itu naik 0,38 persen atau 11,14 poin menjadi 2.924,92, menghentikan penurunan empat hari beruntun, setelah sektor keuangan melejit hampir satu persen, demikian laporan   CNBC   dan  AFP , di New York, Kamis (27/6) atau Jumat (28/6) pagi WIB.
Sementara itu, Nasdaq Composite Index bertambah 57,79 poin atau 0,73 persen menjadi 7.967,76, sedangkan Dow Jones Industrial Average tergelincir 10,24 poin atau 0,04 persen menjadi 26.526,58, terbebani kejatuhan saham Boeing.
Saham Citigroup memimpin sektor keuangan, melonjak 1,4 persen. Morgan Stanley, Goldman Sachs dan Wells Fargo semuanya ditutup menguat lebih dari satu persen. J.P. Morgan Chase naik 0,3 persen. Saham perbankan menghijau jelang rilis hasil  stress-test  Federal Reserve, yang dijadwalkan Kamis.
Trump dan Xi dijadwalkan bertemu di KTT G20, Osaka, Jepang, Sabtu. Kedua pemimpin diperkirakan membahas perdagangan, dengan investor mencari petunjuk tentang apakah China dan AS dapat membuat kemajuan dalam mengakhiri perang perdagangan mereka.
China dan AS telah berperang selama lebih dari setahun. AS mengenakan tarif lebih dari USD250 miliar untuk barang-barang China. Dan China membalas dengan tarif pada produk AS. Kesepakatan antara Trump dan Xi di KTT G20 akan mencegah putaran tarif selanjutnya untuk tambahan impor China senilai USD300 miliar.
"Kami secara konsisten mengulangi bahwa reli saham ke level tertinggi baru pada dasarnya didorong oleh harapan penurunan suku bunga The Fed dan 'gencatan senjata' perdagangan AS-China. The Fed secara umum memenuhi ekspektasi," kata Tom Essaye, pendiri The Sevens Report. "Sekarang saatnya bagi Trump dan Xi untuk bertemu dan menentukan langkah selanjutnya dalam konflik perdagangan."
Xi diperkirakan memberi Trump persyaratan sebelum Beijing bersedia menyelesaikan pertikaian perdagangan antara kedua negara. Berita ini pertama kali dilaporkan  The Wall Street Journal . Dan   CNBC   kemudian mengkonfirmasi laporan tersebut.
Dilaporkan  South China Morning Post , pejabat dari Washington dan Beijing secara tentatif setuju untuk melanjutkan pembicaraan yang bertujuan menyelesaikan perselisihan.
Komentar dari Larry Kudlow, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, menambah ketidakpastian seputar perdagangan. Kudlow mengatakan kepada  Fox News  bahwa tidak ada prasyarat yang ditetapkan sebelum pertemuan Trump dengan Xi. Dia juga mengatakan AS dapat bergerak maju dengan tarif tambahan. Komentar Kudlow secara singkat menekan saham, tetapi kemudian pulih kembali.
Mungkin ada ketidakpastian mengenai hasil pertemuan Trump-Xi, tetapi beberapa pedagang bertaruh pada saham yang bisa reli pada berita positif setelah akhir pekan ini.
Dalam berita korporasi, Walgreens Boots Alliance naik 4,1 persen setelah operator farmasi itu melaporkan hasil kuartalan lebih baik dari perkiraan. Kinerja emiten itu didorong oleh penjualan obat resep yang lebih tinggi, kata CEO Stefano Pessina.
Saham Boeing merosot 2,9 persen di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang kapan jet 737 Max bisa mengudara kembali.
Howard Hughes Corporation, perusahaan real estat, melonjak 42,1 persen karena membenarkan bahwa mereka menyewa para bankir untuk memberi saran tentang opsi strategis, termasuk kemungkinan menjual perusahaan.
Di sisi data, Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi AS tumbuh pada tingkat yang solid sebesar 3,1 persen pada kuartal pertama. Tetapi beberapa komponen seperti belanja konsumen dan investasi bisnis tumbuh lebih lambat dari ekspektasi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM