Wall Street Melempem Jelang Data Inflasi, Dow dan S&P 500 Merah Tiga Sesi Beruntun
Wednesday, March 27, 2024       04:41 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street tergelincir, Selasa, melepaskan kenaikan moderat di akhir sesi, serta mengirim Dow dan S&P 500 untut mencatat ketiga berturut-turut, ketika investor menunggu data ekonomi untuk mengukur jalur kebijakan Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 31,31 poin atau 0,08% menjadi 39.282,33, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (26/3) atau Rabu (27/3) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 14,61 poin, atau 0,28%, jadi 5.203,58, sedangkan Nasdaq Composite Index melemah 68,77 poin, atau 0,42%, menjadi 16.315,70.
Tiga indeks utama Amerika Serikat itu mencapai rekor tertinggi, pekan lalu, setelah the Fed mempertahankan proyeksi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Saham berjuang untuk mendapatkan momentum kenaikan bahkan ketika Tesla melesat 2,92% setelah CEO Elon Musk meluncurkan uji coba satu bulan teknologi Full Self-Driving pabrikan kendaraan listrik tersebut kepada pelanggan lama dan baru di Amerika Serikat. Sahamnya melambung sekitar 4% pekan ini, tetapi tetap anjlok lebih dari 28% sejauh 2024.
Fokus tetap tertuju pada pembacaan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan the Fed. Data tersebut akan dirilis Jumat, ketika pasar Amerika ditutup untuk libur Jumat Agung.
Indeks tersebut diperkirakan naik 0,4% pada Februari dan 2,5% dalam basis tahunan. Inflasi inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, diprediksi meningkat 0,3% pada bulan lalu, mempertahankan laju tahunan sebesar 2,8%, menurut ekonom yang disurvei  Reuters. 
"Momen pentingnya adalah Jumat. Itu adalah data yang akan menjadi perhatian semua orang dan apa pun yang terjadi pada saat itu akan menjadi kebisingan, jadi saya tidak mengantisipasi banyak hal yang akan terjadi sampai kita mendapatkan datanya," kata Stephen Massocca, Vice Presiden Wedbush Securities di San Francisco.
"Satu hal yang akan menjadi kehancuran, kehancuran bagi pasar ini adalah jika sesuatu terjadi yang membuat orang percaya bahwa suku bunga the Fed belum mencapai puncaknya. Jika karena alasan tertentu orang berpikir the Fed bahkan memberikan firasat untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, menyingkirlah."
Di sisi ekonomi, pesanan barang-barang manufaktur AS yang tahan lama meningkat lebih dari perkiraan sepanjang Februari, sementara belanja bisnis untuk peralatan menunjukkan tanda-tanda pemulihan tentatif. Dalam laporan terpisah, Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen sedikit berubah menjadi 104,7 pada Maret.
Pasar perlahan-lahan meningkatkan ekspektasi bank sentral akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Juni, saat ini memperkirakan peluang sebesar 70,4%, menurut FedWatch Tool CME Group, naik dari 59,2%, pekan lalu.
Trump Media & Technology melambung 16,1% menjadi ditutup pada posisi USD57,99 setelah melejit setingginya USD79,38 saat memulai hari pertama perdagangannya setelah menyelesaikan reverse merger dengan perusahaan blank check.
Saham McCormick melesat 10,52% sebagai best performer di S&P 500 setelah pembuat rempah-rempah tersebut mengalahkan ekspektasi pasar untuk penjualan dan laba kuartal pertama.
Seagate Technology melonjak 7,38% setelah Morgan Stanley meng-upgrade rating pabrikan hard drive komputer itu menjadi "overweight" dari "equal-weight."
Namun, saham United Parcel Service anjlok 8,16%, setelah mengumumkan proyeksi 2026.
Volume di bursa Wall Street tercatat 10,43 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata 12,23 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Volume perdagangan diperkirakan akan sedikit ringan sepanjang minggu ini, dan semakin menipis menjelang libur Paskah. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth Group Incorporated (1,28%)
-Honeywell International Inc (1,27%)
-JPMorgan Chase & Co (0,51%)
Saham berkinerja terburuk
-3M Company (-2,11%)
-Boeing Co (-2,03%)
-Nike Inc (-1,24%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-McCormick & Company Incorporated (10,57%)
-Seagate Technology PLC (7,38%)
-Western Digital Corporation (4,88%)
Saham berkinerja terburuk
-United Parcel Service Inc (-8,16%)
-International Paper (-6,44%)
-APA Corporation (-4,94%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Mesoblast Ltd (78,64%)
-Stoke Therapeutics Inc (58,31%)
-OpGen Inc (57,86%)
Saham berkinerja terburuk
-Quhuo Ltd (-52,76%)
-NeuBase Therapeutics Inc (-52,37%)
-Apptech Corp (-43,02%).

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru

Monday, Apr 29, 2024 - 14:14 WIB
Siap-Siap, Besok Bakal Ada Pengumuman Penting dari Astra (ASII)
Monday, Apr 29, 2024 - 14:12 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of WINS
Monday, Apr 29, 2024 - 14:09 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PNGO
Monday, Apr 29, 2024 - 14:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KJEN
Monday, Apr 29, 2024 - 14:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KDSI
Monday, Apr 29, 2024 - 14:00 WIB
Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Monday, Apr 29, 2024 - 13:58 WIB
SILO - 1Q24 results: miss due to one-off hospitals write-off
Monday, Apr 29, 2024 - 13:58 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of JARR
Monday, Apr 29, 2024 - 13:56 WIB
Dividen Tunai MCOL Mei 2024
Monday, Apr 29, 2024 - 13:54 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GTSI