Wall Street Terdongkrak Stimulus AS, Dow dan S&P 500 Catat Reli Dua Sesi
Thursday, March 26, 2020       04:59 WIB

Ipotnews - Wall Street kembali membukukan sesi yang positif, Rabu, dengan indeks utama mencatat penguatan hari kedua berturut-turut dalam beberapa pekan di tengah ekspektasi stimulus Amerika Serikat untuk melawan wabah virus korona akan segera hadir.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 2,39% atau 495,64 poin menjadi 21.200,55, setelah lonjakan 11,4 persen pada sesi Selasa yang merupakan kinerja satu hari terbaik sejak 1933, demikian laporan  AFP  dan  Reuters , di New York, Rabu (25/3) atau Kamis (26/3) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 1,15% atau 28,23 poin menjadi 2.475,56, tetapi Nasdaq Composite Index tergelincir dan ditutup melemah 0,45% atau 33,56 poin menjadi 7.384,30.
S&P 500 tetap anjlok sekitar 27% dari rekor tertinggi Februari, kerugian lebih dari USD7 triliun dalam nilai pasar saham.
Gedung Putih dan Senat mengumumkan kesepakatan tentang paket penyelamatan ekonomi senilai USD2 triliun untuk mendongkrak perekonomian dan membantu jutaan warga Amerika menghadapi tekanan dari penutupan bisnis akibat wabah virus korona.
Namun pada penutupan perdagangan, DPR masih belum memberikan suara mengenai proposal tersebut, dan anggota parlemen berpengaruh, baik di kubu Partai Demokrat dan Republik, terus menyuarakan keberatan terhadap berbagai langkah yang masuk dalam RUU tersebut.
Sesi perdagangan kali ini bagaimanapun mencerminkan harapan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan, menyambut berita setelah berminggu-minggu melihat pasar dipukul oleh kejatuhan ekonomi akibat wabah tersebut.
"Momentum pasar terus berlanjut," kata JJ Kinahan, analis TD Ameritrade. "Sangat menyenangkan melihat kenaikan besar dan pasar membutuhkannya."
Namun, Kinahan tidak siap untuk menyebut krisis berakhir, dan mengatakan kisaran perdagangan harus lebih stabil sebelum hal itu terjadi.
Saham Boeing melonjak 24%, membawa kenaikannya selama tiga sesi terakhir menjadi hampir 70%, dengan investor berspekulasi pada dukungan pemerintah bagi industri dirgantara itu serta maskapai penerbangan. American Airlines Group, United Airlines Holding dan Delta Air Lines masing-masing melambung lebih dari 10%.
Boeing, yang merupakan simbol kekuatan manufaktur AS, tetap turun lebih dari 50% sejak pertengahan Februari.
Titik terang lainnya adalah Nike, satu dari banyak emiten ritel yang bisnis globalnya terpukul wabah virus koronav tetapi dibantu oleh penjualan online yang sehat, menurut laporan laba kuartalan yang dirilis Selasa. Harga saham Nike melejit 9,2 persen.
Rabu menandai pertama kalinya sejak 12 Februari bahwa S&P 500 naik dua hari berturut-turut. Bahkan setelah mundur dari level tertingginya, kenaikan 14% Dow selama dua sesi adalah kinerja dua hari terkuat sejak 1987.
"Apa yang dilakukan stimulus fiskal dan moneter adalah untuk memungkinkan pasar pulih kembali," kata Justin Hoogendoorn, Kepala Strategi Fixed Income Piper Jaffray di Chicago. "Itu bukan karena komunitas utama kembali lagi. Kerumunan institusional dapat mengatakan, 'dunia tidak hancur berkeping-keping'."
Apple Inc jatuh di akhir sesi, ditutup turun 0,55% setelah  Nikkei  melaporkan perusahaan itu bakal menunda peluncuran iPhone dengan teknologi nirkabel 5G.
Royal Caribbean Cruises dan Norwegian Cruise Line Holdings masing-masing menguat sekitar 23%. Kedua perusahaan tersebut berada di antara emiten yang paling terpukul akibat pandemi virus korona. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM